Tolak Radikalisme, Aliansi Muslim Bersatu Tasikmalaya Turun ke Jalan

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Aliansi Muslim Bersatu (AMB) Tasikmalaya menggelar aksi di halaman Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (18/2/2021). Dalam aksi tersebut AMB menolak paham radikalisme.

AMB menilai hal tersebut dapat memecah keutuhan berbangsa dan bernegara. Sehingga ruang gerak pertumbuhan dan perkembangannya harus segera diantisipasi.

Dalam aksinya, AMB mendeklarasikan enam poin, yang intinya berisi komitmen bersama menolak isme-isme yang bertolak belakang dengan sosial budaya bangsa Indonesia: bhineka tunggal ika.

Baca Juga:  GTRA Jabar, Tangani Reforma Agraria Se-efektif Mungkin

“Enam poin ini merupakan komitmen kami untuk mengawasi seluruh gerakan yang bertendensi merusak tatanan kebangsaan, khususnya di Tasikmalaya. Akhir-akhir ini disinyalir mulai melakukan penghimpunan kekuatan kolektif, baik di kota maupun kabupaten,” kata koordinator aksi Elik Kusmiran dikutip dari kapol.id.

Poin pertama deklarasi adalah AMB Tasikmalaya menolak paham radikalisme, apalagi mengatasnamakan agama. Sehingga seluruh ormas yang berlandaskan radikalisme mesti dibubarkan.

Kedua, menolak segala bentuk gerakan yang membahayakan keutuhan dan kesatuan NKRI dalam wadah organisasi. Ketiga, menjaga keutuhan dan menolak dari segala provokasi yang akan menghancurkan negara kesatuan dalam narasi ‘NKRI Harga Mati’.

Baca Juga:  1.000 Pesantren di Jabar Dapat Bantuan Modal, Uu Ruzhanul Ulum Bilang Begini

Keempat, menuntut dan mendukung penuh setiap kebijakan yang melarang berkembangnya radikalisme, demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai kebangsaan. Kelima, menuntut pemerintah menindak tegas segala perilaku yang bertentangan dengan hukum.

Keenam, menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat mengantisipasi gerakan yang bersifat memprovokasi dan mengandung radikalisme.

Baca Juga:  Informasi BMKG: Prospek Cuaca Mingguan di Jawa Barat

“Kami juga menekankan kepada seluruh warga negara Indonesia, khususnya umat Islam, harus kembali menelisik soal kesejarahan, bagaimana umat bersatu untuk kemerdekaan negara Indonesia,” tutupnya.

Untuk diketahui, AMB sendiri menghimpun Forum Ajengan Tasikmalaya (FATA), FPP, Garis (Gerakan Reformasi Islam), SWAP (Solidaritas Warga Pribumi), Satria Muda Nusantara (Samudra), XTC, Jawara (Jaringan Warga Sukapura), Ikatan Keluarga Besar BBC, Gibas, dan sejumlah ormas lainnya. (Red)