Hujan Sedari Malam, Damkar Purwakarta: Ada Tiga Bencana Yang Mengancam

JABARNEWS | PURWAKARTA – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Purwakarta sejak Jumat (19/2/2021) malam hingga Sabtu (20/2/2021) siang, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta menyiapkan posko penanggulangan bencana alam.

Kepala DPKPB Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono mengatakan, hal tersebut dilakukan guna mengatasi kerawanan bencana di musim hujan.

“Sejak malam hingga saat ini hujan merata mengguyur seluruh kabupaten Purwakarta, maka dari itu masyarakat Kami ingatkan tiga risiko bencana yang terjadi di musim hujan seperti sekarang,” ungkapnya, saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada Sabtu (20/2/2021).

Baca Juga:  Gomez Pastikan Bojan Bisa Main

Wibi sapaan akrab kepala DPKPB Kabupaten Purwakarta menjelaskan, tiga bencana yang kerap terjadi saat musim hujan adalah angin puting beliung, banjir, dan tanah longsor. Ini bencana setiap tahun terjadi dan harus siap untuk penanggulangan.

Selain itu, sambung dia, bencana longsor kerap kali terjadi pada perumahan yang berada di pinggir kali.

Baca Juga:  Sosok Pangeran Indonesia yang Tawar Miyabi Rp300 Juta untuk Semalam

Maka dari itu, Wibi menghimbau kepada masyarakat, agar lebih waspada dan jeli terhadap tanda sebelum terjadinya longsor. Sebab, longsor tidak hanya terjadi pada daerah pegunungan saja.

“Kalau mau longsor itu biasanya akan ada tanda kerikil kecil yang mulai turun yang kemudian disusul dengan longsoran selanjutnya. Masyarakat harus waspada terhadap bencana longsor. Selain itu, juga kadang akan keluar air yang keruh itu sudah menandakan bahwa akan terjadi longsor,” jelasnya.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini Untuk Pemilik Rasi Bintang Capricorn, Aquarius dan Pisces

Oleh sebab itu, sambung dia, untuk waspada terhadap bencana, Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus memberikan rambu di setiap titik rawan bencana dan membentuk pemuda desa tangguh terhadap bencana.

“Kami menghimbau masyarakat tetap waspada, karena diprediksi cuaca ekstrem masih terjadi. Masyarakat diminta untuk tetap mewaspadai potensi dan risiko bencana dengan mempersiapkan mitigasi bencana di daerah. Mudah-mudahan Purwakarta tidak ada bencana alam yang besar terjadi,” harapnya. (Gin)