Luapan Sungai Akibat Hujan Semalam Rendam Rumah Plh Bupati Karawang

JABARNEWS | KARAWANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang menginformasikan adanya sejumlah sungai di Karawang yang mengalami luapan akibat terjadinya hujan pada Jumat (19/2/2021) malam.

Informasi yang berhasil dihimpun, sungai yang meluap tersebut diantaranya Sungai Citarum, Sungai Cikereteg, Sungai Cibeet, dan Sungai Cikaranggelam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Karawang, Yasin Nasrullah mengatakan, sejumlah sungai tersebut menggenangi pemukiman warga bahkan Perumahan Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang yang terletak di Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang juga ikut tergenang.

Yang menjadi korban akibat luapan sungai menggenangi Perum Pemda tersebut, mengakibatkan rumah Pelaksana harian (Plh) Bupati Karawang, Acep Jamhuri juga ikut kebanjiran. Tak hanya itu, rumah pejabat Pemda lainnya pun ikut tergenang.

Baca Juga:  Tips Aman Berkenalan dan Cari Jodoh Online Pakai Aplikasi Tinder

Diketahui Sebelumnya banjir juga terjadi di kawasan elite ini. Namun banjir yang lalu lebih besar, dengan ketinggian air mencapai 70-100 cm.

“Iya saya sudah dapat kabar jika rumah Pak Acep kebanjiran. Rumah saya juga kebanjiran, makanya saya pulang lebih cepat karena menyelamatkan barang-barang barang. Banjir sudah kemana-mana sekarang,” kata Yasin, Sabtu (20/2/2021).

Baca Juga:  Polisi Amankan Pria Pengedar Obat Tanpa Izin di Majalengka

Disisi lain, warga setempat bernama Dede mengungkapkan, jika memasuki musim hujan. Perumahan Pemda Karawang ini memang jadi salah satu kawasan rawan banjir.

Kawasan ini berada persis di dekat aliran anak Sungai Citarum. Dimana, ketika sungai meluap rumah-rumah disana akan tergenang air banjir setinggi 50-60 cm. Namun, jika intensitas hujan lebih tinggi. Genangan air bisa setinggi 70-100 cm.

“Kalau cuaca hujan seharian, bisa menyebabkan banjir. Air dari anak Sungai Citarum ini akan meluap ke perumahan Pemda Karawang. Kalau hujannya normal biasanya aman, tapi kalau sudah terus-menerus, anak sungai tidak mampu menampung hingga meluap,” katanya.

Baca Juga:  KH Quraish Shihab: Cinta Tanah Air dan Nasionalisme adalah Fitrah Manusia

Perumahan Pemda Karawang, sebut Dede, saat ini kebanyakan didiami oleh pejabat pemda yang masih aktif hingga yang sudah pensiun. Namun, ada juga pejabat yang masih aktif memilih tinggal di tempat lain.

“Tadinya perumahan Pemda Karawang memang untuk pejabat Pemda Karawang, tapi belakangan ini sudah banyak pejabat memilih tinggal di tempat lain. Mungkin karena lokasinya dekat dengan aliran sungai hingga mereka memilih ketempat lain,” tukas dia. (Red)