Miliki Nilai Ekonomi, Ridwan Kamil Dorong Seni Kaligrafi di Pondok Pesantren

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong potensi ekonomi dari seni kaligrafi di pondok pesantren, termasuk Hibbatussa’diyyah. Kaligrafi sendiri adalah seni menulis indah huruf Arab.

“Salah satu ekonomi pesantren yang mudah untuk diterima masyarakat adalah seni kaligrafi, tapi harus berbeda. Misalnya media lukisnya berupa gelas, keramik, piring. Nanti saya bantu promosikan,” kata Ridwan Kamil

Baca Juga:  Hari Pertama Pelaksanaan Tes CPNS, Peserta Lulusan ITB Raih Nilai Tertinggi

“Jadi (lewat kaligrafi) selain melestarikan Al-Qur’an, ekonomi juga jalan. Syaratnya harus kreatif media atau materialnya, itu yang hilang dalam khazanah kaligrafi kita,” tambahnya.

Selain itu, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa tujuannya mendorong seni kaligrafi di pondok pesantren adalah untuk mengangkat harkat kaligrafi.

Baca Juga:  Beredar Isu Ganjar Pranowo Akan Pindah Partai dari PDIP, Begini Tanggapannya

“Karena market (pasar) besar. Saya arsitek pun suka dan mencoba kaligrafi. Jadi kalau bisa, kaligrafi ini menjadi ciri semua pesantren di Jabar,” jelasnya.

Adapun untuk mendorong hasil kaligrafi menjadi bernilai ekonomi. Ridwan Kamil menilai agar pondok pesantren jeli melihat kebutuhan pasar atau konsumen.

Baca Juga:  45 Anggota DPRD Purwakarta Akan Jadi Saksi Kasus Korupsi SPPD Dan Bimtek Fiktif

“Jadi nilai ekonomi asal bertemu keahlian dan kebutuhan. Saat ini keahlian (kaligrafi) sudah ada, tinggal kebutuhan yang kita pelajar artinya pasar butuh apa, misal medianya gelas, piring, kaca patri,” tutupnya. (Red)