Gempa Bumi Magnitudo 4,6 Guncang Sukabumi, Warga Sempat Keluar Rumah

JABARNEWS | SUKABUMI – Gempa bumi dengan magnitudo 4,6 mengguncang wilayah selatan Kabupaten Sukabumi, Minggu (21/2/2021) malam, yakni pada pukul 21.56 WIB.

Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa bumi magnitudo 4.6 tersebut memiliki lokasi koordinat 7.64 LS – 106.56 BT.

Gempa bumi tersebut berada 72 kilometer Selatan Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 28 kilometer. Gempa ini dirasakan di Pangandaran, Garut Selatan, Cikajang, Cianjur Selatan, Pangalengan, Kota Sukabumi.

Baca Juga:  Praktik Suap Impor Bawang Putih Libatkan Wakil Rakyat

Gempa juga dirasakan di Cipamingkis, Jampang, Sagaranten, Cisompet, Sindangbarang, Pamengpeuk, Bungbulang, Ciwidey III MMI, Palabuhan Ratu, Panggarangan, Cisolok, Cikembar, Tegalbuleud, Bayah, Cikotok, dan Cihara.

Gempa bumi tersebut dirasakan warga Kota/Kabupaten Sukabumi, sehingga warga terkejut bahkan sebagian orang sempat keluar rumah untuk menyelematkan diri.

“Getaran gempa berlangsung singkat namun cukup kencang,” ujar salah seorang warga Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Andri S (44), dikutip dari Republika.

Baca Juga:  Canda Kang Emil untuk Kim Kurniawan Yang Cidera

Menurut Andri, beruntung gempa tidak berlangsung lama dan tidak menimbulkan kerusakan. Warga pun akhirnya kembali ke rumahnya masing-masing.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan, sampai saat ini tidak ada laporan kerusakan di wilayah Kota Sukabumi. 

“Semoga aman terkendali dan petugas piket waspada dan monitoring wilayah,” kata Imran Wardhani.

Informasi dari BMKG lanjut Imran, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Baca Juga:  Minuman dan Makanan Ini Ternyata Bisa Membantu Menambah Tinggi Badan

Gempa bumi itu akibat aktivitas penyesaran dalam Lempeng Eurasia. Di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Namun dari laporan analisa BMKG hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

Selain itu, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. (Red)