BMKG Laporkan Telah Terjadi Gempa di Sumatera Utara Dalam Dua Hari Terakhir

JABARNEWS I MEDAN – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara dengan analisis menunjukkan gempa memiliki magnitudo 3,4 SR.

Episenter gempa terletak pada koordinat 0.53 LU dan 98.65 BT di laut dengan kedalaman 10 KM pada jarak 64 KM arah Tenggara, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Senin (22/2/2021) sekira pukul 06.42 WIB.

Disusul gempa terjadi di Kota Binjai, Sumatera Utara, sekira pukul 08.18 WIB dengan magnitudo 3,1 SR. Episenter gempa terletak pada koordinat 3.38 LU dan 98.59 BT di laut dengan kedalaman 2 KM pada jarak 27 KM arah Tenggara, Kota Binjai.

Baca Juga:  IndexPolitica: Elektabilitas Probowo Unggul, Ridwan Kamil Jauh Di Bawah Anies

Sebelumnya terjadi 2 kali gempa di Kabupaten Karo , Minggu (21/2/2021) sekira pukul 08.38 WIB dengan magnitudo 2,9 SR. Episenter gempa terletak pada koordinat 3.00 LU dan 98.65 BT di laut dengan kedalaman 3 KM pada jarak 20 KM arah Tenggara.

Disusul gempa terjadi sekitar pukul 19.40 WIB dengan magnitudo 1,9 SR. Episentrum gempa terletak pada koordinat 2.97 LU dan 98.52 BT di laut dengan kedalaman 5 KM pada jarak 15 KM arah Tenggara.

Baca Juga:  Soal Penembakan di MUI Pusat, Masyarakat Diminta Tak Terpancing

Kepala BPBD Kabupaten Karo, Natanael Parangin angina mengatakan, gempa terjadi 2 kali di Kabupaten Karo tidak begitu dirasakan warga Kabupaten Karo. Namun BPBD ingatkan warga yang tinggal di perbukitan dan sekitar tebing agar waspada terjadinya longsor.

“Mungkin cuma 2,9 sehingga tidak begitu dirasakan warga, namun warga diimbau tetap waspada terutama yang tinggi di sekitar tebing dan perbukitan akan bahaya longsor,” katanya.

Baca Juga:  Longsor Hantam Pipa PDAM dan Tiang Telkom di Sindanglaya Cianjur

Ia juga minta warga Karo agar tidak begitu terpancing berita hoax yang dapat membuat keresahan warga, baik masalah gempa atau erupsi gunung Sinabung dan Covid-19. Kita harap warga agar jeli dalam menerima berita yang diterima.

“Warga kita himbau harus jeli bila mendapat informasi atau berita hoax yang tujuannya untuk meresahkan warga,” ucap Natanael. (Ptr)