Agar Pelaku UMKM Bisa Cepat Bangkit, Syaiful Huda: Harus Dibantu Permodalannya

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19 perlu bantuan permodalan agar roda produksi bisa terus berjalan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda saat ditemui di Acara Expo, Seminar dan Workshop UMKM Kabupaten Purwakarta, Pondok Pesantren Al Irfan, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, pada Senin (22/2/2021).

“UMKM yang terdampak Covid-19 tentu mengalami kesulitan produksi sehingga membutuhkan program keringanan kredit dan bantuan permodalan agar roda produksi bisa terus berputar,” ungkap Huda.

Untuk itu, kata dia, pemerintah saat ini telah membangun ekosistem dalam konteks permodalan bagi para pelaku UMKM yang terdampak Covid-19 dan selama pandemi ini kesulitan produksi.

Baca Juga:  Coba Kelabui Petugas Rutan, Pengunjung Selundupkan Narkotika ke Deodoran

“Pelaku UMKM kita perlu dibantu modalnya, dan catatannya tidak hanya melalui skema bantuan yang di skemakan melalui Bank tapi langsung aja pemerintah, direct pemerintah mengalokasikan anggaran berapa untuk diberikan sebagai bantuan modal bagi seluruh UMKM,” ungkap pria yang menjabat sebagai Ketua DPW PKB Jawa Barat itu.

Tujuannya, sambung Huda, agar para UMKM ini bisa cepat bangkit dari pandemi dan usahanya bisa berlanjut seperti sedia kala.

Baca Juga:  KPK Ungkap Alasan Ade Yasin Beri Suap, Demi Dapatkan Predikat WTP?

Dia mengatakan apabila roda produksi sudah kembali berputar maka UMKM yang terdampak Covid-19 bisa kembali memperoleh pendapatan yang optimal.

“Selama masa pandemi ini tentu ada UMKM yang tidak menghasilkan pendapatan, atau menghasilkan namun dengan kapasitas di bawah normal atau bahkan ada yang terpaksa merumahkan karyawannya,” paparnya.

Dia berharap dengan bantuan permodalan maka permasalahan produksi akan dapat teratasi dan produksinya perlahan-lahan akan dapat kembali normal.

Di masa pandemi, menurut politikus PKB itu, dukungan yang bisa diberikan pemerintah bisa melalui berbagai cara. Selain tentu melalui stimulan-stimulan yang mampu memberi daya hidup terhadap keberadaan UMKM, perhatian pemerintah juga bisa diwujudkan melalui penciptaan program-program yang mampu mendorong inovasi UMKM.

Baca Juga:  Soal Penataan Pantai Cemara Cianjur, Ini Kata Herman Suherman

“Salah satu yang bisa dilakukan adalah mendorong para UMKM ini untuk masuk pasar digital. Di era ekonomi digital ini, UMKM-UMKM mau tak mau harus didorong untuk masuk pasar digital,” papar Huda.

Dia juga mengatakan pemerintah daerah juga dapat menyerap produk UMKM yang terdampak Covid-19.

“Menyerap produk UMKM lokal tentu dapat menjadi alternatif membantu mereka menghadapi kesulitan produksi atau pemasaran,” ungkap Huda. (Gin)