Korban Kecelakaan Maut di Sergai, Remaja Masjid Pulang Undangan

JABARNEWS | MEDAN – Sembilan orang yang tewas, sopir dan penumpang mobil Toyota Avanza nomor polisi BK 1697 QV di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, menjadi 9 orang, Minggu (21/2/20210) sekira pukul 21.30 WIB.

Seluruhnya remaja masjid di Dusun IX Kenangan, Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Mereka pergi untuk menghadiri undangan di Kota Pematang Siantar.

Baca Juga:  Kapolres Serdang Bedagai Himbau Pelajar Jauhi Geng Motor

Adapun nama korban yakni Fahrul Hanafi (22), Nur Anisssa (22), Isma Al Jannah (24), Nadila Anggeraini (17), Arzita (19), Fiqih Anugerah (18) Rafiqah Amggeraini (17), Ahmad Ridho Zaki (16) dan Juwita Asri Sormin (19). Mereka masih berstatus mahasiswa dan pelajar

Seorang warga, Rahmadi (54) orangtua dari Arsita dan Fahrul mengatakan, kedua anaknya bersama teman-temannya pamit dari rumah hendak pergi undangan ke Kota Pematang Siantar, Sabtu (20/2/2021) pagi.

Baca Juga:  Ini Kronologi Delapan Bocah Terkena Hembusan Petir di Purwakarta

“Mereka sempat pamit rombongan menghadiri undangan di Pematang Siantar,” katanya, Senin (22/2/2021).

Masih kata dia, mereka (korban) sepulang undangan sempat menginap di Pematang Siantar, Dari komunikasi mereka mengaku masih di Sidamanik, kemungkinan melihat kebun teh. Minggu malam mereka berangkat pulang arah ke Medan.

“Malam itu sempat komunikasi menjelaskan mereka masih di Sidamanik,” bilangnya.

Di tempat terpisah, seorang warga T Lumbantoruan di TKP menjelaskan, mobil Toyota Avanza ditumpangi korban diduga melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Pematang Siantar menuju Tebing. Saat mendahului mobil di depannya, mobil tersebut menabrak bus Intra nomor polisi BK 7091 TL yang datang dari arah berlawanan.

Baca Juga:  Kampung Semut Nyaris Tenggelam, Pengungsi Nginap Di Bawah Pohon

“Bila dilihat di TKP, jalan itu memasuki tikungan, sehingga mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi, saat mendahului mobil tidak melihat bus Intra datang dari arah berlawanan,” bilangnya. (Ptr)