Awas! Aksi Penipuan Catut Nama Bupati Purwakarta Kembali Terjadi

JABARNEWS | PURWAKARTA – Modus baru penipuan dengan mencatut nama orang lain di sebuah akun media sosial (Medsos) seperti aplikasi WhatsApp (WA) kembali terjadi di Kabupaten Purwakarta.

Ironisnya, pelaku penipuan mencatut nama dan foto Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika sebagai foto profil di akun WA tersebut untuk mengintai calon korbannya.

Kali ini, nomor WA mengatasnamakan orang nomor satu di Purwakarta itu menyasar sejumlah pondok pesantren (Ponpes) dan yayasan atau panti asuhan di Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga:  Unpad Hentikan Program Pendidikan Dokter Gratis

Bermodus akan menyalurkan donasi, pelaku mengatasnamakan Ambu Anne, sapaan akrab Bupati Purwakarta untuk mengelabui korbannya.

Informasi yang diperoleh, awalnya pelaku mengatasnamakan Ambu Anne itu meminta nomor rekening kepada korban.

Hal itu untuk mengelabui korban dengan cara berpura-pura akan berdonasi. Pada akhirnya, pelaku meminta sejumlah uang kepada korbannya.

Menanggapi hal itu, Ambu Anne menegaskan, jika hal itu adalah bentuk penipuan. Apalagi nomor telepon yang digunakan dalam akun WA itu, jelas bukan nomor pribadi miliknya.

Baca Juga:  Mengenal Tradisi Seren Taun Sebagai Budaya Suku Sunda Di Jawa Barat

“Saya merasa jengkel. Sebab penipuan seperti itu bukan yang pertama kali terjadi. Saya meminta agar masyarakat berhati-hati, karena penipuan seperti ini sudah tiga kali terjadi dengan modus yang sama,” ucap Ambu Anne saat ditemui di SLB Negeri Purwakarta, pada Senin (13/9/2021).

Untuk itu, Bupati Purwakarta meminta kepada masyarakat yang menemukan hal serupa agar segera melapor.

Baca Juga:  Simak, Ini Tips Mencegah Overheating di Ponsel

“Masyarakat yang di WA oleh pelaku, saya berharap bisa segera melapor jika ada yang mengaku sebagai Bupati Purwakarta,” tegas Ambu Anne.

Bahkan, Ambu Anne mengaku akan segera melaporkan penipuan yang mengatasnamakan dirinya kepada pihak berwajib.

“Saya Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika akan segera melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian agar tidak terjadi lagi hal serupa di kemudian hari,” tungkasnya. (Gin)