Bekasi, Lokasi Investasi Paling Diminati

JABARNEWS | BEKASI – Dari belasan investor asing yang masuk di wilayah Jawa Barat, sedikitnya terdapat lima negara yang nilai investasinya tertinggi. Lima negara investor tertinggi itu berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Jawa Barat.

Nilai investasi tertinggi dikutip dari gobekasi adalah Jepang sebanyak Rp. 25,63 Triliun, Singapura Rp.12,8 Triliun, Belanda Rp.7,03 Triliun, Korea Selatan Rp.4,36 Triliun dan Brazil Rp.3,08 Triliun.

Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat Dadang Mochamad mengatakan, dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat, Kabupaten Bekasi merupakan wilayah yang paling diminati investor. ” Rasio investasinya mencapai 30,48 persen,” sebutnya.

Baca Juga:  BMKG Umumkan Pemuktahiran Kekuatan Gempa Banten

Kemudian, disusul Kabupaten Karawang dengan rasio investasi 27,08 persen, Kabupaten Bogor 5,97 persen, Kota Bogor 4,85 persen. Di urutan terakhir ada Kabupaten Cirebon dengan rasio 4,58 persen.

“Industri kendaraan bermotor dan alat tranportasi lain menjadi sektor yang paling diminati investor. Kemudian industri logam, mesin dan elektronika, perumahan kawasan industri, perkantoran dan sebagainya,” kata Dadang, dikutip dari gobekasi, Jumat (20/4/2018).

Dia menilai, potensi pasar di wilayah Jawa Barat sangat menjanjikan karena wilayahnya yang luas dan jumlah penduduknya mencapai 47,38 juta jiwa. Menurutnya, populasi penduduk yang besar ini menjadikan market di wilayah sangat potensial.

Baca Juga:  Soal Petisi Desakan Pecat Ketua KPK, Ngabalin: Jangan Ganggu Jokowi!

Dengan market yang cukup besar itu, membuat investasi di wilayah Jawa Barat pada 2017 lalu menembus angka sebesar Rp.107,06 Triliun. Investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp.68,67 Trilliun dan Penananaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp.38,39 Triliun.

“Realisasi investasi pada 2017 sebesar Rp107,06 trilliun meningkat dari 2016 sebesar Rp105,35 trilliun, dengan rincian saat itu PMA Rp74,99 Trilliun dan PMDN Rp30,36 trilliun,” bebernya.

Baca Juga:  Danlanud Suryadarma ’Sulap’ Rumah Tidak Layak Huni

Dia menambahkan, ada delapan peluang investasi di wilayah setempat. Delapan peluang investasi itu di antaranya pengembangan wisata Tenjo Land dan Curug Puncak Jeruk di Kabupaten Sukabumi, wisata Tanjungsari dan Tegalwaru di Kabupaten Bogor.

Selanjutnya pembangunan infrastruktur seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Microcell Pole di Bandung Raya dan pengembangan Bandar Nusawiru di Pangandaran dan kerjasama pengembangan lahan Perhutani.

“Kami membuka peluang kepada masyarakat terutama investor untuk menanamkan modalnya di Jawa Barat,” tandasnya. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat