Bima Arya: Pasokan Oksigen ke RS Kota Bogor Belum Penuhi Kebutuhan

JABARNEWS | BOGOR – Wali Kota Bogor Jawa Barat Bima Arya menyatakan sebagian besar rumah sakit di Kota Bogor kondisinya relatif sama yakni krisis ketersediaan gas oksigen dan oksigen liquid untuk terapi pasien COVID-19 sehingga membutuhkan tambahan pasokan.

“Ketersediaan oksigen di rumah sakit di Kota Bogor dipasok dari enam filling station oxygen, tapi saat ini pasokannya berkurang, sehingga belum memenuhi kebutuhan,” katanya.

Baca Juga:  Sekda Jabar Keluarkan SE Penundaan Pencairan APBD 2021, Ini Isinya

Menurut Bima, ada enam rumah sakit di Kota bogor yang pasokannya besar karena memiliki tanki oksigen liquid, tapi cuma bisa bertahan dua sampai tiga hari.

“Di Rumah Sakit Mulya ini tadi malam krisis oksigen. Kalau tadi pagi tidak ada tambahan pasokan oksgen, maka bisa kehabisan. Tadi ada pasokan sedikit, tapi perlu tambahan pasokan lagi,” katanya.

Bima menjelaskan, untuk mengatasi krisis oksigen di rumah sakit di Kota Bogor, dirinya sudah menghubungi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan, dan mendapat jawaban akan membantu tambahan pasokan.

Baca Juga:  Bunga Raflesia Tumbuh Mekar di Kebun Raya Bogor

“Pak Luhut berjanji akan menambah pasokan gas oksigen dari dua filling station oxygen lagi, yakni dari Cileungsi dan Citeureup di Kabupaten Bogor,” katanya.

Menurut Bima Arya, dirinya meminta tambahan pasokan oksigen liquid paling tidak 5 ton dari satu filling station. Jadi tambahannya, 10 ton dari dua filling station, sehingga bisa mencukupi kebutuhan oksigen di rumah sakit di Kota Bogor.

Baca Juga:  Sah! Eka Supria Atmaja Jadi Bupati Bekasi

“Rumah sakit harus sering berkomunikasi, sehingga ketika terjadi kondisi darurat, bisa diatasi bersama-sama,” katanya.

Adapun menurut, Bima Arya setelah pengecekan ketersediaan gas oksigen dan oksigen liquid di sejumlah rumah sakit diantara lain, Rumah Sakit PMI, Rumah Sakit Medika Dramaga, dan Rumah Sakit Mulia. (Red)