JABAR NEWS | BANDUNG – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat mengakui saat ini pihaknya mengalami kekurangan pegawai teknis dilapangan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Jafar Ismail usai menghadiri acara halalbihalal di kantor dinas kelautan dan perikanan Jabar,di Jalan Wastukencana Bandung, Rabu (05/07/2017).
“Di Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar sendiri ada 190 pegawai dan dari total pegawai tersebut hanya 30 persen yang merupakan pegawai teknis dan 70 persen nya di bidang administratif,” ujar Jafar.
Apalagi ungkap Jafar saat ini Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar mengambil alih seluruh kewenangan kelola Kelautan seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
“Berdasarkan undang-undang nomor 23 tahun 2014 kewenangan kita bertambah, kita yang dulunya kita mengelola 1 sampai 3 mil saja dari total 12 mil kelautan yang sisanya dikelola Dinas Kelautan Kabupaten/Kota, sekarang dari 0-12 mil itu dikelola semuanya oleh Provinsi,” ungkapnya.
Kurang nya jumlah pegawai teknis tersebut mengakibatkan terjadinya kekosongan dibeberapa jabatan penting yang dibutuhkan.
“Ini jadi terjadi kekurangan untuk jabatan-jabatan tertentu seperti Sahbandara, yang mengatur keluar masuk nya kapal perikanan sehingga layak di perbolehkan berlabuh atau berangkat, sampai saat ini utuk jabatan itu hanya satu itu orang yang berkompeten itu pun sudah tidak ada sekarang,” terangnya.
Untuk itu Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar saat ini sudah mengajukan kegiatan pelatihan-pelatihan teknis yang dilakukan oleh kementerian pusat untuk hal-hal tertentu.
“Sampai saat ini penerimaan pegawai tidak ada, jadi kami sudah mengajukan untuk diadakan kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh kementerian pusat, untuk mengisi kekosongan-kekosongan tersebut,” tuturnya. (Nur)
Jabar News | Berita Jawa Barat