Dinkes Cirebon Bakal Berikan Vaksin Untuk Tiga Ribu Pengemudi Ojol

JABARNEWS | CIREBON – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon rencana akan memberikan vaksinasi kepada sekitar 3 ribuan pengendara ojek online (Ojol) yang tercatat sebagai warga Kabupaten Cirebon. Namun, saat ini Dinkes masih menunggu kedatangan vaksin dari pusat.

Masalahnya, stok vaksin saat ini sudah sangat menipis dan hanya menyisakan 150 an vaksin. Demikian dikatakan Kadinkes Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni, Minggu (28/3/2021).

Enny menjelaskan, rencana pemberian vaksinasi kepada ribuan Ojol, dikarenakan mereka sangat rentan terkonfirmasi covid-19.

Mobilitas yang tinggi, serta risiko membawa penumpang dari berbagai macam wilayah membuat antibodi para Ojol harus benar-benar fit.

Di samping itu, setelah mereka divaksinasi akan memberikan rasa nyaman kepada penumpang yang menggunakan fasilitas moda transportasi itu.

Baca Juga:  Honda CBR600RR Sudah Rilis Di Indonesia, Ini Spesifikasinya

“Ojol merupakan sasaran yang akan kita vaksin. Ini supaya antibodi mereka juga kuat dan penumpang merasa aman. Rencana minggu depan kalau pusat sudah mendistribusikan lagi vaksin. Soalnya stok semakin menipis karena kan kebutuhan juga sangat banyak,” aku Enny.

Khusus untuk jumlah vaksinasi yang sudah diterima, Enny menyebut angka 46.581 dosis. Jumlah tersebut mencakup 13.400 dosis vaksin pada 27 Januari lalu dan telah didistribusikan untuk 75 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Kemudian, pada 25 februari sudah mendistribusikan 2.980 vaksin untuk 60 fasyankes. Sementara, 9 dan 23 maret, sudah ada 3.040 dosis 1.000 dosis vaksin yang didistribusikan juga untuk fasyankes.

Baca Juga:  Setelah Sarimukti, di Cipatat Bakal Ada Tempat Sampah 20 Hektare

“Jadi, vaksin yang diterima oleh Kabupaten Cirebon untuk single ada 13.400 dosis. Sementara yang multi ada 70.200 dosis. Jadi, total vaksinasi yang sudah didistribusikan semuanya ada 83.600 dosis. Ini belum mencukup karena semua sektor masih kurang,” aku Enny.

Sedangkan vaksinasi yang sudah terpakai, ada 46.581 dosis. Jumlah itu mencakup vaksinasi tahap 1 sebanyak 12.878 dosis, dan tahap 2 sebanyak 33.703 dosis. Untuk sasaran Nakes tahap 1 sebanyak 8.891 orang, atau mencapai 122 persen. Namun tahap 2, hanya berjumlah 5.943 orang, atau hanya mencapai 81 persennya saja.

Baca Juga:  Serangan Besar Israel, Jalur Gaza Digempur Dengan Senjata Mematikan Ini

Enny menambahkan, untuk tahap dua, sasarannya adalah lansia. Dosis pertama sebanyak 1.058 orang atau 0,51 persen. Lalu dosis kedua untuk 8 orang saja. Sasaran lain pada tahap kedua adalah, Publik. Dosis pertama untuk 35.428 orang atay 22,34 persen, dan dosis kedua, 6.143 orang atau 4,0 persen.

“Meskipun sudah divaksin, kita masih bisa kena Covid-19, walupun imunitas tubuh kita sudah mengenali virus itu. Jadi, kami berpesan untuk semua yang mendapatkan vaksin agar tetap menjalankan protokol kesehatan,” tukas Enny. (Red)