Disesatkan Google Map, Enam Pelajar Hilang di Hutan Sibolangit Ditemukan

JABARNEWS | MEDAN – Enam orang pelajar SMA swasta di Medan dan seorang guru privat sempat dikabarkan hilang saat hendak menuju lokasi pemandian Dwi warna di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (15/5/2021).

Dari informasi yang dihimpun, 6 orang pelajar bernama valentino (18), Marsel (17), Haduan (17), hagai Pinem (17), David (17), Farel (17), dan seorang guru privat Yansen (30) guru privat di salah satu SMA swasta di Medan berencana refreshing setelah ujian ke lokasi pemandian Dwi warna Sibolangit.

Baca Juga:  Aska Bocah Majalengka, Temanan Sama Sanca

Kondisi Hujan mereka menyusuri hutan menuju lokasi pemandian dengan menggunakan Google Map dan ternyata meleset dan tersesat dalam hutan dan tidak dapat berkomunikasi dengan pihak keluarga.

Humas SAR Medan, Hisar Turnip mengatakan, Tim siaga rescuer SAR Medan telah menemukan 6 orang pelajar asal Medan dan seorang guru privat di sekitar hutan Sibolangit dengan jarak 800 meter dari posko SAR.

Baca Juga:  PT KCIC: Kami Minta Maaf Kepada Pertamina dan Masyarakat

“Semuanya telah ditemukan dengan selamat dalam hutan jaraknya 800 meter dari posko SAR,” katanya, Minggu (16/5/2021).

Dijelaskannya, pencarian berawal dari laporan salah satu keluarga pelajar, Felix Kurniawan ke kantor SAR Medan. Dia melaporkan kehilangan kontak dengan adiknya yang pergi rombongan ke lokasi wisata pemandian Dwi warna di Sibolangit.

Baca Juga:  Warga Terdampak Banjir Sergai Keluhkan Ini, Tagih Janji Menteri PUPR

“Atas laporan itu, Tim siaga rescuer SAR Medan berjumlah 8 orang turun ke lokasi untuk melakukan pencarian,” ungkap Hisar.

Kata dia, setelah ditemukan, seluruh pelajar dan seorang guru privat akhirnya berhasil dievakuasi dari hutan Sibolangit dengan dengan selamat.

“Seorang pelajar, Haduan dengan kondisi lemas, sementara lainnya cedera ringan,” bilangnya. (Ptr)