Dorong Pertanian, Demiz Prioritaskan Penyediaan Irigasi Dan Air Baku

JABARNEWS | SUBANG – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat nomor urut 4 Deddy Mizwar prioritaskan penyediaan air baku, air bersih, dan irigasi untuk sektor pertanian. Terlebih ketiga hal tersebut merupakan kebutuhan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Penyediaan irigasi dan air baku yang bisa diminum di daerah rawan air sangat penting, sehingga itu menjadi visi kita dan salah satu program prioritas. Termasuk juga penyediaan bahan makanan dan juga makanan tambahan bergizi di daerah rawan pangan dan penyandang gizi buruk,” jelas Deddy kepada wartawan, Senin (16/4/2018).

Diungkapkanya, penyediaan air baku dan irigasi merupakan hal yang sangat penting. Saat ini masih banyak daerah yang belum mendapatkan penyediaan air bersih dan irigasi.

Baca Juga:  Car Free Day Ditutup Selama Ramadhan

“Kita mendorong bagaimana irigasi bisa optimal, saat ini baru sekitar 73 persen daerah yang telah ada irigasi. Artinya masih ada sekitar 27 persen daerah di Jawa Barat ini yang belum mendapatkan irigasi, begitu juga dengan air bersih, itu ada sekitar 27 persen masyarakat yang belum mendapatkan air bersih,” katanya.

Dalam hal itu, lanjutnya, ada beberapa spot daerah di Jawa Barat ini yang belum mendapatkan irigasi dan air bersih. Terutama di daerah pertanian. Seperti halnya di Indramayu dan Karawang.

“Indramayu saja belum semuanya, dari 119 hektare, baru 90 ribu yang teririgasi, artinya ada 25 hektar yang belum,” katanya.

Menurutnya, saat ini untuk wilayah Indramayu, irigasi di sana dibantu oleh adanya Waduk Jatigede. Namun demikian, Waduk Jatigede sendiri baru bisa memasok ke sekitar 90 ribu hektare. Sementara masih ada lahan pertanian yang belum mendapat pengairan irigasi.

Baca Juga:  Luput dari Pengawasan, Bocah di Tasikmalaya Luka Parah Terkena Mercon

“Untuk yang belum mendapatkan irigasi itu nanti akan dibantu oleh Waduk Sadawarna, sehingga semuanya bisa teraliri irigasi,” katanya.

Saat ini, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang membangun 7 waduk baru yang dilakukan secara bertahap. Waduk-waduk itu yakni di Sumedang, Subang, Kuningan. Termasuk juga di Karawang ada waduk Sukamahi dan Ciawi.

“Itu sebagian sudah dibangun. Selain untuk irigasi, waduk tersebut berfungsi untuk menangkal banjir, seperti yang di Karawang, Waduk Sukamahi dan Ciawi itu untuk menangkal banjir dari Jakarta,” katanya.

Menurutnya, kehadiran waduk-waduk tersebut akan mengatasi masalah pengairan pertanian, air minum dan lainnya. Sehingga daerah-daerah bisa mendapatkan irigasi dan air bersih.

Baca Juga:  Minta Warga Lapor Jika Ada Pungli Pengurusan Administrasi Kependudukan, Ini Kata Oded M Danial

“Dari waduk tadi ada cadangan air baku untuk pengendali air minum, seperti Waduk Jatigede, kan buat air minum juga, PLTA, penanganan banjir juga. Tapi selain itu perlu juga ada waduk waduk kecil untuk mengoptimalkanya,” katanya.

Terkait itu, lanjut Deddy, pihaknya telah menampung aspirasi dari para petani yang ada di Karawang. Bahkan, dia bertemu dengan para Gapoktan di lapangan Batujaya, Kel. Batujaya, Kec. Batujaya, Kabupaten Kerawang, Minggu (15/4/2018). Mereka berharap ada perbaikan dalam hal irigasi dan penanganan banjir. Termasuk juga masalah asuransi pertanian akibat hama. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat