JABARNEWS | SUBANG – Bencana tanah longsor terjadi di beberapa titik di wilayah Kabupaten Subang bagian selatan, pada pertengahan Maret ini.
Longsor antara lain terjadi di Kampung Balenyengked, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cijambe, pada 11 Maret 2018, sekitar pukul 18.30 WIB. Longsor mengakibatkan tujuh rumah warga rusak, sebagian bangunannya terbawa tanah longsor,
Selain menggerus tujuh rumah, longsor di Kampung Balenyengked jugu menyebabkan 15 rumah warga lainnya terancam, dan dikhawatirkan terkena longsor susulan. Peristiwa longsor terjadi
Selanjutnya longsor terjadi di Desa Sukahurip Kecamatan Cijambe, Subang, pada 11 Maret 2018 pukul 18.00 WIB., sekitar pukul 18.00 WIB.Longsor yang terjadi di dua lokasi itu menyebabkan jembatan/jalan penghubung Kampung Ciangasa dan Sukamulya RT 17/06 dan satu rumah terendam akibat aliran air tersumbat hingga meluap dari jembatan rumah milik Cahdi (60).
Masih pada 11 Maret 2018, tepatnya pukul 19.00 WIB, di Kampung Cikahuripan RT 01/01 dan Tanjung RT 02/01 satu rumah milik Idar ambruk dan 12 rumah lainnya terancam.
Sedangkan di Kecamatan Subang, bencana terjadi di Kampung Parung Hilir RT 16/06 Kelurahan Parung, pada 11 Maret 2018, pukul 19.00 WIB. Dampaknya rumah Sardi (78) bagian dapur dan kamar mandi tergerus, rumah Udi bagian samping rumah tertimbun tanah, dan area kebun dan sawahan milik Hamim tertimbun tanah.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Subang Hidayat, didampingi Kasi Penanggulangan dan Penanganan Bencana, Darmono Indra, mengatakan setelah mendapat laporan tim sudah langsung meninjau lokasi.
Berbagai upaya penanganan termasuk bantuan sudah diserahkan. Saat ini sejumlah warga yang terkena musibah longsor sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Kami bersyukur warga sudah paham dan melakukan upaya penanganan, termasuk menyiapkan tempat aman buat evakuasi,” kata Hidayat, Jumat (16/3/2018).
DPKPB Kabupaten Subang mengimbau kepada warga di sekitar daerah rawan longsor untuk tetap waspada terhadap bencana karena saat ini intensitas hujan masih tinggi.
“Kami imbau warga tetap waspada. Dikhawatirkan terjadi susulan apalagi curah hujan masih tinggi. Buat penanganan, kami koordinasi dengan dinas teknis terkait,” katanya. (Mar)
Jabarnews | Berita Jawa Barat