JABARNEWS | DEPOK – Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menyatakan harga bahan pokok yang diperdagangkan saat ini masih relatif stabil kecuali harga daging yang naik namun masih dalam tahap wajar.
“Harga bahan pokok masih stabil jika memang ada gejolak harga yang tidak wajar tentunya akan kita ambil langkah-langkah antisipasi,” kata Imam di Depok, Sabtu (8/5/2021).
Dikatakan, stabilnya harga di lima pasar tradisional yang dikelola oleh Pemkot Depok. Seperti, Pasar Agung, Pasar Musi, Pasar Tugu, Pasar Sukatani, dan Pasar Cisalak.
“Selama bulan puasa kami akan terus pantau kestabilan harga setiap harinya. Alhamdulillah untuk stok bahan pokok dan sembako cukup,” ujarnya.
Imam mengimbau kepada masyarakat untuk berbelanja tidak berlebihan karena persediaan bahan pokok masih mencukupi. “Berbelanja wajar-wajar saja jangan berlebihan,” katanya.
Sementara itu Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kota Depok, Wahid Suryono menambahkan, apabila masih terjadi kenaikan harga, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian untuk menggelar operasi pasar. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan pokok.
“Kami juga mengajak perusahaan serta masyarakat bersama-sama mengadakan pasar murah di seluruh wilayah Kota Depok,” katanya.
Harga sejumlah bahan pokok yang dijual di sejumlah pasar tradisional di Kota Depok, Jawa Barat masih stabil dibandingkan dengan harga bahan pokok pada awal Ramadhan.
Dilansir dari hasil pantauan Antara, harga bahan pokok di pasar tradisional Depok telur Rp23.000 per kg, tepung terigu Rp12.000 per kg. Sedangkan daging sapi naik dari Rp125.000 per kg menjadi Rp130 ribu, ayam potong naik dari Rp30 per kg menjadi Rp35 ribu.
Stabilnya harga bahan pokok tersebut disebabkan pasokannya yang ada berjalan lancar dan juga masyarakat tidak melakukan pembelian secara berlebihan.
“Kalau pasokan bahan pokok di Pasar Pucung masih aman, semua bahan pokok tersedia,” kata seorang pedagang sembako, Andi di Pasar Pucung Depok.
Namun kata dia pihaknya tidak akan memanfaatkan hal tersebut untuk menaikkan harga bahan pokok dengan sangat tinggi.
“Naik sewajarnya saja, karena pasokan juga lancar kok,” katanya. (Red)