JABARNEWS | BANDUNG – Penerapan ganjil genap hari pertama di Kota Bandung, pada Sabtu (14/8/2021) hari ini, sejumlah kendaraan bernomor polisi ganjil yang akan melewati Jalan IR. H Djuanda, Dago diarahkan ke Jalan Dipatiukur.
“Hari ini jadwalnya genap, jadi kendaraan yang akan masuk ke daerah Dago, plat nomornya harus genap, kita lihat kalender saja,” ujar AKP Donny Kuswanto, KBO Satlantas Polrestabes Bandung, di Jalan Ir.H Djuanda Dago, Sabtu (14/8/2021).
Ia mengatakan untuk kendaraan dengan plat nomor genap silakan masuk, namun, kata dia, kendaraan yang plat nomormya ganjil silakan mencari jalur alternatif lain.
Sementara itu, Iptu Sonny Rinaldi, Kanit Lantas Polsek Coblong menambahkan, dihari pertama pemberlakuan ganjil genap banyak kendaraan dengan plat nomor Jakarta yang akan menuju kawasan Dago.
“Hari ini lumayan banyak kendaraan yang diarahkan ke daerah Dipatiukur, rata-rata kendaraan plat Jakarta,” ujar Sonny.
Menurut Sonny, banyak warga Jakarta yang datang ke Bandung khususnya ke Dago untuk berwisata kuliner.
“Kebanyakan kendaraan Jakarta ke Bandung, mereka ingin cari makanan di daerah Dago atas. Tapi kalau platnya ganjil kita arahkan ke jalur lain,” katanya.
Pemberlakukan ganjil genap ini dilakukan selama tiga hari dari 14 sampai 16 Agustus 2021. Adapun waktunya yakni mulai jam 08.00 sampai 10.00 WIB serta jam 16.00 WIB sampai jam 18.00 WIB.
“Nanti setelah itu (ganjil genap) ada giatnya beda lagi, kita sifatnya imbauan yang nongkrong dari jam 20.00 WIB sampai 01.00 dini hari,” ucapnya.
Adapun lokasi pemberlakuan ganjil genap meliputi Jalan Ir. Djuanda, yakni pada lalu lintas dua arah, mulai dari Traffic Light Jalan Persimpangan Jalan Ir.H.Djuanda -Jalan Cikapayang, sampai dengan Persimpangan Jalan Ir.H.Djuanda – Jalan Dipatiukur (Simpang Dago);
Kemudian Jalan Asia Afrika, meliputi lalu lintas satu arah, mulai dariTraffic Light Persimpangan Jalan Tamblong – Jalan Asia Afrika, sampai dengan Persimpangan Jalan Asia Afrika – Jalan Otto Iskandardinata.
Dalam pemberlakuan ganjil genap ini nantinya bakal ada beberapa pengecualian seperti kendaraan Dinas TNI, Polri, kendaraan dengan TNKB Merah, kendaraan dengan TNKB Kuning, kendaraan angkutan umum online, kendaraan darurat Covid-19, kendaran angkutan barang serta kendaraan pemilik atau para pekerja properti yang ada pada ruas jalan yang terkena dampak ganjil-genap dibuktikan dengan e-KTP dan surat keterangan. (Red)
