JABARNEWS | KARIKATUR – Buku ajar yang beredar di tingkat Sekolah Dasar (SD) menuai kontroversi, terkait adanya kalimat yang dianggap menyinggung keluarga besar Nahdatul Ulama (NU). Dalam buku ajar tersebut ada kalimat bertuliskan NU sebagai ‘organisasi radikal’.
Protes-protes dari pengurus NU pun membanjiri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dengan tuntutan agar buku tersebut ditarik dari peredaran karena menimbulkan kontoversi. NU juga menuntut buku tersebut direvisi agar memuat sistematika dan informasi yang benar.
Meskipun frase ‘organisasi radikal’ yang dimaksud penulis adalah organisasi radikal yang bersikeras menantang penjajahan Belanda, namun dalam kontek ini pengurus besar NU menyayangkan penggunaan diksi yang dianggap kurang tepat. Terlebih buku ini diperuntukan untuk kalangan SD yang masih dianggap minim dalam hal penguasaan bahasa. (Dod)
Jabarnews | Berita Jawa Barat