Honor Pendamping Desa se-Jabar Cair Bulan Ini

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Adanya keterlambatan pembayaran honor para Pendamping Desa di Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendapatkan respon dari para Pendamping Desa yang menilai kinerja Satker Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Jabar terkesan lambat.

Kondisi ini, jelas dapat mengganggu kinerja Pendamping. Terlebih beban pendampingan semakin hari makin besar. April ini, desa sedang disibukan dengan persiapan pencairan Dana Desa tahap I berikut proses penyerapannya masing-masing Rp 400-500 juta. Oleh karenanya butuh pendampingan serius.

Baca Juga:  Anak Berkebutuhan Khusus Jadi Sasaran Vaksinasi Korps Brimob di Depok

“Jangan sampai proses pendampingan terhambat hanya karena honor para pendampingnya tidak kunjung dibayar,” tutur Koordinator Komunitas Pegiat Desa (KPD) Kabupaten Purwakarta Provinsi Jabar , Syarif Amdadi

Sementara itu Satker P3MD Provinsi Jabar Ucu Mujiono mengatakan keterlambatan tersebut bukanya disengaja melainkan ada beberapa kendala dan mekanisme yang harus dilalui.

“Salah satu kendalanya kemarin yaitu pergantian Kepada Dinas karena untuk mengajukan percairan honor harus ada SK KPA,” kata Ucu saat dihubungi melalui telepon pribadinya, Rabu (12/04/2017) oleh jabarnews.com.

Baca Juga:  Pemprov Jabar Siap Manfaatkan E-Marketplace

Kendati demikian, Ucu memastikan dalam waktu dekat ini honor para Pendamping Desa se-Jabar akan segera cair dan hari pihaknya akan memasukan berkas ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jabar.

“Jika tidak ada kendala lagi hari Kamis besok, honor mereka akan cair namun itu honor 1 bulan yaitu bulan Februari 2017,” ujarnya.

Sedangkan honor untuk bulan Maret belum bisa dicairkan bersamaan karena karena masih ada data yang belum lengkap dan terlambat masuk ke pihak Satker.

Baca Juga:  Ternyata Game Mabar Ini Masih Seru Meski Dimainkan Jarak Jauh Bersama Teman

Kepada semua Pendamping Desa yang ada di Jabar, Ucu meminta maaf atas keterlambatan pencairan honor karena memang ada mekanisme dan proses yang harus dilalui namun pada dasarnya Ia tidak menginginkan keterlambatan tersebut terjadi.

“Terkadang saat kita mengimput data terjadi kesalahan namanya juga manusia tidak ada yang sempurna karena total Pendamping Desa di Jabar itu ada sebanyak 1816 orang,” pungkas Ucu. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat