JABARNEWS | BANDUNG – Bagi kebanyakan orang, mengunggah foto selfie adalah salah satu cara untuk dapat eksis dan terkenal di dunia maya. Bahkan banyak pula orangtua yang gemar memamerkan foto-foto anak mereka untuk menarik “like” dan berbagai komentar.
Meski menggemaskan, mengunggah foto anak di media sosial merupakan hal yang kurang bijak untuk dilakukan ketika menyangkut soal identitasnya.
Mengunggah foto atau video tingkah laku anak yang lucu menggemaskan bisa saja membantu meningkatkan mood orang lain. Selain itu, hal ini pun bisa menjadi sarana untuk menghubungkan kita dengan orangtua lainnya agar dapat saling berdiskusi dan berbagi informasi seputar perkembangan anak.
Di sisi lain, memposting foto anak di media sosial tidak pernah dilakukan atas dasar persetujuan si anak, meski si pengunggah adalah orangtua kandungnya sendiri, dan sekadar berniat untuk membanggakan tingkah polahnya. Hal tersebut sebenarnya sama saja dengan “menelanjangi” anak anda dari hak privasinya.
Perlu anda ketahui, anak kecil pun memiliki hak privasinya sendiri, hanya saja mereka belum mengerti betapa pentingnya hal tersebut dan tidak bisa menolak keinginan orangtua untuk membagikan foto atau informasi seputar dirinya secara online.
Tahukah anda bahwa segala informasi seputar anak, termasuk foto dirinya, bisa disalahgunakan oleh oknum yang tak bertanggung jawab? Terlebih jika kita tidak bisa melacak siapa saja yang telah melihat dan mengakses foto si kecil yang baru saja di-share di akun media sosial, lebih disayangkannya lagi kita juga tidak bisa mengetahui apa yang mereka lakukan dengan foto tersebut. Misalnya, kita mengupload foto anak yang masih berseragam sekolah ke akun media sosial.
Dengan segala macam kecanggihan teknologi zaman sekarang, orang jahat bisa dengan mudahnya menemukan cara untuk mengetahui detail soal pribadi si kecil mulai dari nama lengkap, sekolah dan kelasnya, teman-teman sekolahnya, pola rutinitas hariannya, alamat rumahnya, hingga melacak keberadaannya saat ini.
Semua informasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk melakukan tindak kriminal. Foto anak pun bisa disalahgunakan sebagai bahan pelecehan.
Sebanyak 50 persen foto anak-anak yang “dipamerkan” di situs pedofilia, diambil dari akun media sosial orangtua. Intinya kita perlu berhati-hati dalam mengunggah foto anak di media sosial. Kita harus tahu bagaimana cara menjaga privasi si kecil dengan menjadi “penjaga” pintu gerbang akses dunia maya bagi mereka.
Pastikan menyalakan pengaturan privasi pada setiap media sosial saat mengunggah foto anak untuk mencegah foto anak menyebar ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab.
Berikut di bawah ini beberapa hal yang harus anda pertimbangkan sebelum mengunggah foto anak di media sosial, diantaranya:
Alasan anda mengunggah foto anak di media sosial
Tentukan dulu apa alasan anda ingin mengunggah foto si kecil di media sosial, apakah sekedar membagikan atau sekaligus berbagi informasi seputar perkembangan anak.
Apakah foto ini pantas untuk dibagikan di media sosial?
Ini adalah bagian terpenting sebelum anda memutuskan untuk membagikan foto anak di media sosial. Ada baiknya anda perhatikan dulu seperti apa gaya atau postur si kecil di dalam foto. Sebab, postur-postur yang terkesan sepele dapat memberikan celah bagi orang jahat untuk memanfaatkan foto si kecil untuk hal-hal yang buruk.
Hindari pula foto-foto bernuansa vulgar atau terbuka yang dapat membahayakan si kecil, misalnya foto saat si kecil sedang mandi, saat sedang sakit, dan foto yang memuat identitas atau hal-hal detil si kecil.
Atur privasi foto yang anda unggah
Yang tak kalah pentingnya lagi adalah mengatur privasi atau siapa saja yang boleh melihat foto si kecil. Agar lebih aman, pastikan foto anak hanya bisa dilihat oleh keluarga dan orang-orang yang anda kenal saja. Ubah pengaturan privasi akun media sosial anda agar lebih tenang saat mengunggah foto si kecil.
Keputusan untuk membagikan foto anak di media sosial memang sepenuhnya ada di tangan kita. Namun yang perlu anda ingat adalah selalu minta izin atau persetujuan si kecil terlebih dahulu, terlebih jika si anak sudah cukup umur. Sebab bagaimanapun juga, foto yang kita unggah adalah hak pribadinya yang harus mendapat “lampu hijau” dari dirinya dulu sebelum diunggah oleh orang lain, layaknya pada orang dewasa.
Nah, itulah tadi beberapa hal yang harus anda pertimbangkan sebelum mengunggah foto anak di media sosial. Bijakalah dalam menggunakan media sosial agar terhindar dari hal-hal buruk yang mungkin saja terjadi pada anda. Semoga info di atas dapat bermanfaat bagi anda. (Fin)
Sumber berita ini diambil dari huffingtonpost.com
Jabarnews | Berita Jawa Barat