Jasad Bocah Tenggelam Di Waduk Jatiluhur Ditemukan, Begini Kronologisnya

JABARNEWS | PURWAKARTA – Upaya pencarian bocah berusia empat tahun tenggelam di perairan Jatiluhur yang dilakukan Tim SAR gabungan selama tiga hari, akhirnya membuahkan hasil, pada Senin (3/4/2021) sekira pukul 09.00 WIB.

Tim SAR gabungan menemukan bocah tenggelam sudah meninggal dunia tidak jauh dari lokasi awal tenggelam.

Diketahui, Seorang bocah bernama Najwar (4) warga kampung Cianting, Desa Cianting, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta yang dilaporkan tenggelam di kolam jaring apung (KJA) di perairan Waduk Jatiluhur, Purwakarta, pada Jumat (30/4/2021) sekira pukul 09.00 WIB.

Baca Juga:  Ini Keluarga Paling Kaya Di Dunia

Kapolres Purwakarta, AKBP Ali Wardana melalui Kepala Satuan Polisi Perairan (Satpolair), AKP Jajang Sukandar mengatakan, korban tenggelam atas nama Najwar ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekira pukul 09.00 WIB dengan posisi telentang disekitar pertama kali korban dilaporkan tenggelam.

“Setelah kurang lebih tiga hari pencarian, akhirnya tim SAR gabungan sudah menemukan korban di sekitar perairan Danau Jatiluhur, yang tak jauh dari korban pertama kali dilaporkan tenggelam,” jelas Jajang, Saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada Senin (3/4/2021).

Baca Juga:  Mimpi Elon Musk Sebelum Mati: Bangun Pabrik Tesla di Mars, Itu Keren

Ia menambahkan, setalah kapal KP-VIII 2341 Satpolair Polres Purwakarta di putar guna membuat gelombang hingga jenazah korban timbul ke permukaan air.

“Kami gunakan metode Circle Manuver guna jenazah korban dapat timbul ke permukaan air. Setelah itu, kami mengevakuasi korban dengan kondisi sudah meninggal dunia,” tutur Jajang.

Baca Juga:  Memasuki H-1 Penumpang Stasiun Jatinegara Sepi

Ia menambahkan, pihak keluarga menolak di lakukan otopsi pada jenazah korban dan menerima peristiwa ini sebagai takdir.

“Keluarga korban menolak untuk Visum et Repertum. Korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman. Dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian ditutup. Seluruh unsur kembali ke satuannya masing masing,” pungkasnya. (Gin)