Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, PT KAI Sidak Daop 3 Cirebon

JABARNEWS | KOTA CIREBON – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Edi Sukmoro melakukan inspeksi angkutan persiapan Natal dan Tahun Baru 2019, di Stasiun Kejaksan Cirebon, Jumat (21/12/2018).

“Inspeksi dilakukan untuk upaya kelancaran masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2019 siap,” katanya kepada wartawan.

Dirut PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, PT Kereta Api Indonesia memprediksi puncak keberangkatan Natal dan tahun baru 2019 terjadi, Jumat (21/12/2018). Lonjakan jumlah penumpang sudah mulai terlihat sejak kemarin.

Baca Juga:  Sukses Jalankan Tugas Sebagai Bhabinkamtibmas, Polisi Cianjur Ini Dapat Reward

Edi menjelaskan jumlah penumpang kereta api secara keseluruhan pada Natal dan tahun baru 2019 diperkirakan mencapai 5,1 – 5,3 juta orang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sekitar 4% dari tahun sebelumnya.

“Mengacu pada tempat duduk yang kita jual, kalau tidak ada tempat duduk tambahan berarti tidak akan naik,” ujarnya usai meninjau Stasiun Cirebon.

Edi mengatakan lonjakan penumpang sudah terjadi sejak kemarin di hampir seluruh stasiun. Berdasarkan data yang ada, keberangkatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta naik menjadi 24.000, dibandingkan biasanya sekitar 15.000-16.000 penumpang per hari.

Baca Juga:  Wakil Wali Kota Bandung Sebut Teknologi Jepang Ini Canggih Bukan Main

Secara keseluruhan, penjualan tiket kereta api sudah terjual sekitar 73%. Sementara itu, untuk puncak keberangkatan, yakni jika semua tempat duduk sudah terjual habis.

“Untuk puncak keberangkatan jika kursi duduk sudah terjual habis, berlaku juga untuk puncak baliknya. Diprediksi puncak arus balik tanggal 1-2 Januari 2019,” jelasnya.

Edi menambahkan, KAI memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang. Semua titik rawan baik di lintas utara maupun selatan yang berjumlah 305 titik dijaga petugas. Total petugas yang berjaga di lokasi rawan sebanyak 1.400 personil.

Baca Juga:  Kemenkominfo Tutup Ribuan Akun Medsos dan Website

“Jalur rawan ada 305 titik utara dan selatan dijaga petugas. Kerawanan bisa terjadi longsor, anjlok, banjir, dan pelemparan. Untuk jalur selatan rawan longsor, doakan saja hujan tidak ekstrim karena jalur selatan rawan longsor,” tutupnya. (One)

Jabarnews | Berita Jawa Barat