JABARNEWS | PURWAKARTA – Kapolres Purwakarta AKBP Matrius terus mengingatkan adanya bahaya hoaks kepada para mahasiswa. Sebab selain dampaknya dapat merugikan orang lain, hoaks juga dapat merugikan penyebar hoaks itu sendiri.
“Pelaku hoaks bisa dijerat UU ITE, dan pastinya hoaks itu bisa merugikan orang lain dan pelaku hoaks itu sendiri,” kata Kapolres Purwakarta AKBP Matrius saat menjadi narasumber dalam kegiatan Ta’aruf mahasiswa Baru STAI DR.KH.EZ Muttaqien Purwakarta, Sabtu (28/9/2019).
Dalam kegiatan tersebut Kapolres mengaku prihatin dengan beragam hoaks yang banyak bertebaran di media sosial.
Namun, pihak kepolisian juga tetap siaga dengan intensif melakukan patroli di dunia maya. Hal itu untuk memastikan, agar beragam isu hoaks bisa diselidiki lebih serius dan mengungkap siapa pelaku hoaks tersebut.
Kapolres meminta masyarakat tidak percaya begitu saja jika ada informasi, dan dianjurkan melakukan klarifikasi kebenaran dari kabar yang diterima itu.
“Tipsnya tidak `menshare` dan klarifikasi dulu benar atau tidak, misalnya, tentang masalah kesehatan katanya bisa terkena kanker, bisa tanya saja ke dokter. Hoaks banyak, tapi yang jadi perhatian, yang seksi SARA,” ucapnya.
Sebagai penutup Kapolres menambahkan, di era digital saat ini, adanya hoaks tidak bisa dihindari. Namun sebagai kaum intelektual, Kapolres yakin mahasiswa yang ada di Purwakarta bisa membedakan mana fakta dan mana itu hoaks. (Red)