JABARNEWS | CIREBON – Menteri Samudera dan Perikanan Korea Selatan Moon Seong-hyeok, melakukan kunjungan kerja ke Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) di Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus Cirebon, Jalan Fatahillah, Kabupaten Cirebon. Jumat (15/10/2021)
Bupati Cirebon Imron, dan Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB Muhamad Abduh menyambut langsung kedatangan Moon Seong-hyeok. Imron mengucapkan selamat datang kepada Moon Seong-hyeok di Kabupaten Cirebon.
“Perlu saya sampaikan, gedung ITB kampus Cirebon merupakan pusat penelitian dan pelatihan oseanografi yang dibangun berdasarkan kerja sama pemerintah Republik Indonesia dan Republik Korea pada tahun 2018 sebagai bagian dari pembangunan kampus ITB yang ada di Kabupaten Cirebon,” kata Imron dalam sambutannya.
Baca Juga: SMP PGRI Sindang Indramayu Diteror, Kaca Tiga Ruangan Pecah Dilempari Batu
Baca Juga: Si Codet, Monyet Liar Paling Meresahkan Warga Tebing Tinggi Masuk Perangkap
Imron berterima kasih lantaran pembangunan kampus ITB Cirebon posisi geopolitis dan strategis Kabupaten Cirebon yang terletak di bagian paling timur Jawa Barat semakin menguat dan berdaya saing regional, kini meningkat secara nasional dan internasional.
Baca Juga: Tiga Belas Tahun Otonomi Daerah, Seberapa Mandiri Purwakarta?
Baca Juga: Yuk Simak Cara Rias Mata untuk Tampilan Bold Makeup Look Agar Cantik Elegan
“Terbukti hari ini Menteri Samudera dan Perikanan Republik Korea Selatan berkunjung ke Kabupaten Cirebon dalam rangka penguatan pembangunan dan kerja sama antara Indonesia-Korea di bidang Kemaritiman,” katanya.
Ia menjelaskan, secara geografis, Kabupaten Cirebon terletak pada posisi sangat strategis yaitu antara DKI dan Jawa Tengah. Luas wilayah Kabupaten Cirebon yaitu 107.028 hektare dengan administrasi wilayah 40 kecamatan dan 412 desa serta 12 kelurahan.
“Jika dibandingkan luas wilayah dan populasi penduduk daerah lain, luas wilayah Kabupaten Cirebon cukup kecil namun jumlah penduduk mencapai 2,3 juta jiwa,” katanya.
Imron menambahkan, potensi unggulan yang dimiliki Kabupaten Cirebon beragam. Di bidang pertanian ada padi, bawang merah, cabe, tebu, dan mangga gedong gincu. Bidang industri dan perdagangan pada kerajinan rotan, mebel kayu, sandal karet, batu alam, konveksi, kerajinan kulit kerang, makanan ringan dan kerajinan batik.
Baca Juga: Yuk Simak Cara Rias Mata untuk Tampilan Bold Makeup Look Agar Cantik Elegan
Baca Juga: Begini Cara Membuat Permen Dalgona Yang Viral Gegara Film Korea ‘Squid Game’
“Bidang kelautan, Kabupaten cirebon mempunyai panjang pantai 77,97 km yang terbentang di delapan kecamatan pesisir pantai mulai wilayah Losari hingga Kapetakan dengan produksi perikanan hingga 105,219 ton dari hasil penangkapan laut, tambak, kolam dan budidaya laut. Bidang pariwisata yaitu beberapa spot wisata bahari, religi, alam maupun buatan,”katanya.
Imron mengaku, pemenuhan kebutuhan pembangunan sesuai permasalahan dan isu strategis daerah Cirebon, belum dibarengi dengan kekuatan sumber daya anggaran keuangan daerah yang memadai.
“Sementara kesejahteraan rakyat harus tetap dipenuhi secara ideal sesuai visi misi kami untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Cirebon yang berbudaya, sejahtera, agamis, maju dan aman,” katanya.
Baca Juga: PD Kebersihan Resmi Dilikuidasi, Pelayanan Sampah Beralih ke DLHK Kota Bandung
Oleh karena itu, untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan pembangunan daerah sekaligus menerapkan prinsip pentahelix pembangunan yang mengutamakan sinergitas pembangunan para pihak, diantaranya pemerintah, perguruan tinggi, komunitas masyarakat dan dunia usaha, maka dirinya merasa perlu untuk melakukan banyak kerjasama dengan pihak lain.
“Sehingga saya sangat mengapresiasi kunjungan kerja Menteri Samudera dan Perikanan Republik Korea Selatan beserta jajaran kementerian pusat Republik Indonesia ke Kabupaten Cirebon,” katanya. (Arn)