JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ahyani Raksanagara menyebut kasus aktif di Bandung mengalami kenaikan.
Kenaikan kasus disumbang dari kasus terkonfirmasi covid-19 dari sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
“Iya, karena adanya tambahan kasus dari sekolah,” kata Ahyani di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 27 Oktober 2021.
Baca Juga: Ribuan Anak Indramayu Mengalami Stunting, Paling Banyak di Balongan
Baca Juga: Khasiat Daun Salam Bisa Hilang Ketika Disimpan Dalam Freezer? Ini Kata dr. Tania Inggrid
Adapun pada Rabu, 20 Oktober pekan sebelumnya, kasus aktif covid-19 masih berada di angka 71 orang. Angka tersebut cukup rendah dibandingkan pekan dan bulan sebelumnya usai adanya gelombang covid-19 Juli 2021 lalu.
Baca Juga: Sempat Dihakimi Massa, Spesialis Penggelapan Motor di Purwakarta Diringkus Polisi
Baca Juga: Percepatan Vaksinasi Bagi Lansia di Purwakarta Integrasikan Dengan Posbindu
Namun pada pekan ini, kasus aktif nampak kembali naik signifikan. Dari data terakhir, kasus aktif di Kota Bandung naik menjadi 144 orang per Selasa, 26 Oktober.
Kenaikan itu mulai terjadi beberapa waktu setelah hasil pengetesan acak bagi siswa dan guru di sejumlah sekolah yang melaksanakan PTM.
Pada Selasa, 19 Oktober lalu, Dinkes mencatat ada 14 orang yang positif covid-19 dari hasil tes acak di sekolah. Sedangkan pada Minggu, 24 Oktober lalu, Dinas Pendidikan menyatakan angka itu bertambah menjadi 84 orang yang dinyatakan positif dari hasil tes acak di sekolah.
Namun Ahyani mengatakan kasus positif dari aktivitas PTM itu merupakan orang tanpa gejala.
Baca Juga: Jangan Asal Diurut Ketika Keseleo, dr. Nadia Alaydrus: Bisa Sebabkan Ini
Baca Juga: Cegah Covid-19, Polisi di Purwakarta Ajarkan Anak Pakai Masker
“Kami tetap tracing baik ke kelompok belajar maupun ke keluarganya,” kata dia
Tindak lanjut ditemukan positif covid-19 tersebut, ujarnya sebanyak 14 sekolah diperintahkan untuk kembali melaksanakan pembelajaran jarak jauh guna mengantisipasi penyebaran covid-19 tersebut.
Adapun rinciannya sekolah tersebut yakni lima SD (sekolah dasar), dua SMP (sekolah menengah pertama), dua SMA (sekolah menengah atas, empat SMK (sekolah menengah kejuruan, dan satu SLB (sekolah luar biasa). ***