JABARNEWS | PURWAKARTA – KPU Purwakarta, Jawa Barat, menemukan data pemilihan ganda pada sistem data pemilih (Sidalih) sebanyak 3.469 data pascapenetapan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2018.
Ketua KPU Purwakarta, Ramlan Maulana, mengatakan pascapenetapan DPT, atas rekomendasi Panwaslu, pencermatan dan penyaringan by name by address dilakukan. “Hasilnya kami menemukan sekitar 3.469 data ganda,” kata Ramlan, kemarin.
KPU Purwakarta telah berkoordinasi dengan Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat agar tidak ada lagi pemilih ganda. “Setelah semua dikoordinasikan dan pleno sinkronisasi menetapkan DPT sebanyak 652.796. Rinciannya pemilih laki-laki sebanyak 329.609 dan pemilih perempuan sebanyak 324.998 orang,” terangnya.
Di Padang, Sumatra Barat, KPU setempat telah menyepakati daftar pemilih tetap pada pilkada tahun ini sebanyak 535.265 orang dalam rapat pleno DPT Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang 2018, Kamis (19/4) malam.
Hal sama juga dilakukan KPU Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
DPT pemilihan Gubernur NTT di Kota Kupang berjumlah 226.991 orang. Jumlah itu berkurang 2.533 orang jika dibandingkan dengan saat daftar pemilih sementara di kota tersebut, 229.524 orang.
“KPU sudah melakukan pembersihan terhadap pemilih ganda dan pemilih pindah domisili, namun masih terdaftar sebagai warga di tempat tinggal yang lama,” kata komisioner KPU Kota Kupang, Lodowyk Fredrik.
Di Cianjur, Disdukcapil setempat mempercepat pencetakan KTP-E untuk menghadapi pelaksanaan Pilkada Jawa Barat tahun ini. Salah satunya ialah dengan menyiapkan alat pencetakan di tujuh kecamatan.
“Speed pencetakan KTP elektronik terus dipercepat. Di tujuh kecamatan yang tersedia alat pencetakan ditargetkan bisa mencetak lebih dari 500 lembar KTP elektronik,” terang Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Cianjur, Mochamad Ginanjar.
Jumlah wajib KTP di Kabupaten Cianjur mencapai sekitar 1.663.603 jiwa. Hingga saat ini yang sudah terekam lebih kurang 97% atau sekitar 1.613.171 jiwa. Sisanya sekitar 3% atau 50.432 masih dalam proses.
Disdukcapil Purbalingga, Jawa Tengah, juga mempercepat pencetakan KTP-E. Hingga saat ini ada 14 ribu warga yang sudah melakukan perekaman data.
“Kami menjadwalkan hingga akhir April ada 14 ribu KTP-E yang tercetak. Mudah-mudahan bisa selesai karena stok blangkonya mencukupi,” kata Kepala Disdukcapil Purbalingga, Imam Sudjono.
Pada bagian lain, anggota KPU Kulonprogo, DIY, Tri Mulatsih, menemukan nelayan-nelayan di Pantai Congot tidak masuk daftar pemilih untuk Pemilu 2019.
Menurut Tri, berdasarkan hasil monitoring daftar pemilih di Desa Glagah, para nelayan Pantai Congot hingga Pantai Glagah kebanyakan berasal dari luar Kabupaten Kulonprogo.
“Ternyata selama ini nelayan Pantai Congot hingga Pantai Glagah tidak pernah menggunakan hak pilih. Mereka tidak peduli dengan pelaksanaan pemilihan legislatif, pemilihan presiden, atau pemilihan bupati dan wakil bupati sebab mereka tidak terdaftar,” ujar Tri. (*)
Sumber berita ini diambil dari mediaindonesia.com
Jabarnews | Berita Jawa Barat