JABARNEWS | INDRAMAYU – Plt Kasie Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Indramayu Suyanto mengungkapkan bahwa kebakaran yang terjadi di kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu diduga akibat tersambar petir.
Kejadian kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB pada Senin (29/3/2021) dini hari.
“Terdengar ledakan, penyebabnya diduga tersambar petir memang tadi cuaca hujan,” kata Suyanto dikutip dari okezone.com, Senin (29/3/2021).
Dia menjelaskan, pihaknya mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran. Pasalnya, pihak Pertamina sudah mempunyai sejumlah mobil pemadam khusus.
<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/_6-r7UBue8E” title=”YouTube video player” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>
“Dari dinas kita kerahkan dua unit, karena disana (Pertamina) mempunyai mobil pemadam,” jelasnya.
Suyanto menyebut bahwa kebakaran yang terjadi di Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, tidak akan keluar dari komplek kilang Pertamina.
“Kemungkinan bisa tertangani dan tidak akan menjalar keluar komplek kilang Pertamina,” sebutnya.
Menurut Suyanto, lingkungan di RU VI sangat safety dan lokasi kebakaran sangat jauh dari posisi vital PT Pertamina Balongan.
“Lingkungan di lokasi sangat safety, dan jauh dari sumber vital,” sambungnya.
Suyanto memastikan, kebakaran tersebut tidak akan menjalar ke lokasi kilang minyak yang lainnya. “Yang terbakar hanya satu, dan itu tidak akan menyambar ke lainnya. Sistem disana safety jadi jika terbakar satu kilang, langsung cut atau terputus,” pungkasnya. (Red)