Kronologi Pelajar SMP di Purwakarta Tewas Tenggelam Saat Cari Ikan di Sungai Garunggang

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kisah tragis menimpa Rifan Noviansyah (14), yang merupakan pelajar di salah satu SMP di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Dia ditemukan tewas tenggelam di Sungai Garunggang, tepatnya di kampung Brecek Desa Tajursindang, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis 18 November 2021.

Korban ditemukan tewas saat mencari ikan bersama lima temannya sekitar pukul 13.00 WIB, pada Rabu, 17 November 2021 kemarin.

Kapolres Purwakarta AKBP Suhardi Hery Haryanto melalui Kasatpolair Polres Purwakarta AKP Jajang Sukandar mengatakan, insiden itu bermula ketika korban berniat mencari ikan di Sungai Garunggang.

Korban, terang dia, merupakan warga Kampung Cireundeu, Desa Sukamaju, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Juga:  BNPT Sebut Wanita Penodong Pistol di Depan Istana Tengah Didalami Motifnya

“Sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu 17 November 2021 kemarin, korban bersama kelima temannya berangkat menuju TKP dengan tujuan akan mencari tutut dan menjala ikan dan tiba di TKP sekira jam 01.30 WIB,” ucap Jajang, saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada Kamis, 18 November 2021.

Saat itu, lanjut dia, teman korban bernama Ayad (14) langsung menjala ikan sendirian, sedangkan temannya yang lain yakni Mulyadi bersama Gugun berenang.

Kemudian di tempat yang berbeda korban dan temannya, Asum serta Andri ikut berenang juga.

“Pada saat Mulyadi selesai berenang, dirinya mendengar suara yang memanggilnya dan melihat Asum dan Andri sudah berada di pinggir sungai, tetapi korban tidak diketahui keberadaannya,” terang Jajang.

Baca Juga:  Si Jago Merah Mengamuk di Kampung Cipancur Purwakarta

Setelah tak melihat korban, sambung Jajang, Ayad dan Mulyadi, serta di bantu oleh warga masyarakat berupaya mencari dengan menggunakan rakit bambu, juga perahu kecil di tempat korban terakhir diketahui berenang.

“Saat dilakukan pencarian pada hari itu tidak ditemukan keberadaan korban,” bebernya.

Lalu, kata Jajang, pada Kamis 18 November 2021 sekira pukul 08.30 WIB, korban ditemukan oleh warga dalam keadaan sudah meninggal.

“Korban ditemukan meninggal dengan posisi ditemukan kira kira enam meter dari tempat korban terakhir hilang dan diketahui korban berenang di kedalaman tiga meter,” katanya.

“Diduga kuat, korban tak pandai berenang hingga kemudian tenggelam,” tuturnya.

Baca Juga:  Jasa Raharja Jabar Pasang Lampu Kejut di Tiap Pos Penyekatan Mudik

Jajang mengatakan, dari hasil pemeriksaan jasad korban tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Korban meninggal lantaran terlalu banyak minum air saat mencoba berenang.

“Korban murni tenggelam tidak ada unsur kecelakaan atau laka air dan tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Saat ditemukan, korban dalam keadaan tidak memakai baju dan hanya memakai celana pendek saja,” jelas Jajang.

Ia menambahkan, pihak keluarga menolak di lakukan otopsi pada jenazah korban dan menerima peristiwa ini sebagai takdir.

“Keluarga korban menolak untuk Visum et Repertum. Korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman,” singkat Jajang. (Gin)***