Manfaat Kratom Bagi Kesehatan, Salah Satunya Meredakan Rasa Nyeri

JABARNEWS | BANDUNG – Kratom atau juga dikenal dengan nama Biek atau Ketum adalah sejenis tumbuhan dari famili Rubiaceae yang banyak terdapat di Afrika, di bagian utara dan tengah Semenanjung Malaysia serta di selatan Thailand. Selain itu, daun satu ini memiliki manfaat untuk kesehatan.

Tanaman dengan nama latin Mitragyna speciosa ini biasa dikeringkan dan diseduh sebagai teh. Terkadang, ekstrak daun ketum dijual sebagai suplemen. Oleh beberapa orang, daun kratom kering juga sering diisap seperti tembakau.

Baca Juga:  Cara Memperbaiki Mesin Cuci Yang Bocor, Simak Tipsnya!

Oleh Sebab itu dilansir dari banyak sumber kami berhasil merangkum beberapa manfaat daun kratom bagi kesehatan yakni:

Pertama. Meredakan Rasa Nyeri – Ada tiga varietas daun kratom berbeda, yakni varietas vena putih, vena hijau, dan vena merah. Meski berbeda, semuanya adalah pereda nyeri kronis yang efektif.

Senyawa 7-hydroxymitragynine di dalam daun kratom bahkan diketahui 13 kali lebih kuat daripada morfin. Tentunya hal tersebut bisa kalian manfaatkan untuk meredakan rasa sakit yang terjadi.

Baca Juga:  Gubernur dan 18 Kepala Daerah se-Jabar Raih Anubhawa Sasana

Kedua. Meningkatkan Libido – Manfaat daun kratom yang kedua yakni meningkatkan libido. Dilansir dari WebMD, kratom sudah diteliti sebagai suplemen peningkat hasrat atau gairah nerhubungan badan yang potensial.

Peneliti memeriksa beberapa studi klinis. Mereka melaporkan temuan mengenai efek afrodisiak (peningkat hasrat) dari kratom. Mereka menyimpulkan bahwa kratom adalah penambah nabati yang efektif.

Baca Juga:  Begini Aksi Peduli Bikers Brotherhood 1% MC Kepada Petugas PPKM Darurat Di Purwakarta

Ketiga. Meningkatkan Mood – Daun kratom punya efek meningkatkan mood. Menurut sebuah laporan, kratom adalah pengobatan yang efektif untuk kecanduan opioid. Herbal ini sudah terbukti membantu meringankan efek putus obat.

Penelitian lain menunjukkan, daun kratom berpotensi sebagai antidepresan dan penekan rasa lapar. Dalam sebuah penelitian pada hewan, peneliti menentukan bahwa kratom menurunkan kadar kortikosteron pada tikus. Tingginya kadar kortikosteron berhubungan dengan depresi. (Red)