JABARNEWS | BANDUNG – Gabungan ormas Islam menghimbau umat muslim khususnya warga Bandung agar tidak memilih calon pemimpin yang mendadak Islami selama kampanye.
Juru bicara Gabungan Ormas Islam Padil Hadjri mengatakan hasil pantuanya ada paslon yang latar belakangnya tidak Islami tetapi saat kampanye jadi Islam.
“Berdasarkan pantauan kami ada paslon-paslon yang latar belakangnya tidak Islami tapi saat kampanye mereka pura-pura Islami,” katanya dalam konfrensi pers di kawasa Jalan Pramuka Kota Bandung, Kamis (21/6/2018).
Tokoh Jam’iyatul Washliyah ini mengingatkan agar umat Islam tidak tertipu oleh para paslon yang pura-pura Islami saat kampanye demi meraih simpati umat Islam.
Dia menghimbau agar masyarakat melihat rekam jejak para paslon yang bersaing di Pilkada serentak yang akan di gelar Rabu depan (27/6/2018).
Sebaliknya Padil mengajak umat Islam untuk memilih calon pemimpin yang taat kepada Alloh dan rosulnya serta kesehariannya rajin beribadah agar jujur pada saat memimpin karena selalu merasa di awasi oleh Alloh.
Padil pun menghimbau umat Islam agar tidak memilih calon pemimpin yang terbiasa menyogok. Pihaknya menyebutkan ada paslon yang jor-joran mengeluarkan dana saat kampanye dan di duga melakukan politik uang untuk meraih suara masyarakat.
Dia menegaskan, pernyataan sikap yang dikeluarkan pihaknya tidak bermaksud memihak pada salah satu Paslon peserta Pilkada serentak.
“Himbauan lebih berupa edukasi politik kepada warga kota Bandung agar hati-hati menggunakan hak pilihnya saat pencoblosan nanti,” demikian Padil. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat