JABARNEWS | CIANJUR – Pengunjung di Pantai Cemara Udang, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun (Jayanti), Kabupaten Cianjur membludak, Minggu (16/5/2021).
Camat Cidaun Herlan Iskandar mengatakan, membludaknya pengunjung memadati lokasi pantai Cemara udang itu kebanyakan di dominasi pengunjung lokal dari luar kecamatan Cidaun.
“Hanya pengunjung lokal yang ramai berlibur,” katanya.
Camat Cidaun mengaku, pihaknya sudah mendata bersama petugas gabungan Forkopimcam Naringgul, saat menggelar Operasi Yustisi, di depan pintu masuk. Meski begitu, pengunjung luar daerah Cianjur dipastikan aman karena mereka memperlihatkan surat test antigen atau surat bebas Covid-19.
“Nah, kalau yang tidak bisa memperlihatkan surat bebas Covid-19 kami putar arah,” tegasnya.
Herlan menambahkan, meskipun hanya pengunjung lokal, tetap diwajibkan menggunakan masker. Bagi yang tidak memakai masker itu dilarang masuk.
Untuk langkah kegiatan selanjutnya, lanjut dia, hari Minggu dan Senin akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Kabupaten Cianjur, khususnya dengan dinas terkait.
“Jadi belum bisa memastikan apakah akan ditutup untuk sementara atau masih terus buka, kita tunggu hasil koordinasinya dari tingkat kabupaten,” tutup Camat Cidaun.
Terpisah, Kapolsek Cidaun AKP Sumardi mengatakan, memang tadi sempat terjadi kemacetan kendaraan di Jalan Raya Cidaun baik motor dan mobil kurang lebih hampir satu jam lamanya.
“Karena banyaknya pengunjung hendak keluar masuk ke lokasi pantai,” jelasnya.
Kapolsek Naringgul mengungkapkan, antisipasi kemacetan dan mengingat kapasitas pengunjung berada di dalam lokasi wisata hanya untuk 50 persen pengunjung. Meski sempat ditutup, lokasi pintu masuk ke pantai dari mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
“Kondisi arus lalulintas pun normal kembali,” ujar AKP Sumardi.
Ia menambahkan, jalan masuk menuju lokasi pantai sempit dan masih kecil. Sehingga tadi terjadinya kemacetan disebabkan banyaknya kendaraan pengunjung keluar masuk dari pintu masuk lokasi pantai Cemara Udang.
Kalau untuk pengunjung tadi saat pemeriksaan operasi, itu rata-rata didominasi oleh warga lokal. “Artinya hanya pengunjung dari Cianjur, kalau dari luar Cianjur tidak bisa memperlihatkan surat bebas Covid-19 atau tes antigen kami putar balik tidak boleh masuk,” tandas AKP Sumardi. (Mul)