JABARNEWS | BANDUNG – Parkir liar di Kota Bandung semakin hari semakin menjamur,seiring banyaknya tempat wisata baik itu hiburan ataupun kuliner tak memiliki tempat parkir. Demikian disampaikan Kabid Penegakan Produk Hukum Satpol PP Kota Bandung Idris Kuswandi.
“Banyak restoran, cafe yang nggak punya tempat parkir. Dimana banyak massa, di situ biasanya ada pelanggaran,” jelas Idris pada Bandung menjawab, Kamis (5/7/2018).
Karenanya Satpol PP berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung melakukan penertiban di sekitar 100 titik parkir liar. Seperti di Jln. Cihampeulas, Jln. Dewi Sartika, Jln. Dalem Kaum. Serta penertiban mobil toko (moko) di Jln. Dipatiukur, Jln. Diponegoro dan lainnya.
“Untuk jalan Dewi Sartika dan jalan Dalem Kaum dibikin kanalisasi agar jalan dari Kepatihan belok langsung. Kami hanya memasang barrier sementara, harusnya memang permanen agar gak ada yang parkir,” ujar Kabid Pengendalian dan Penertiban Dishub Kota Bandung Asep Kuswara.
Untuk moko di Jln. Dipatiukur lanjutnya, ditertibkan juga begitupun kendaraan yang ngetem di Cicaheum serta moko seputaran zona merah Jln. Diponegoro.
“Untuk moko depan pasar Gedebage, yang jual buah-buahan kita dorong ke pasar Gedebage. Karena, mobilnya juga sudah tidak laik jalan,” tegasnya lagi.
Masih kata Asep, parkir legal di Bandung ada 220 titik. Sedangkan parkir ilegal
100 titik.
“Kita sudah bikin spanduk zona parkir liar dan rambu dilarang parkir di parkir ilegal itu,” tegasnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat