JABARNEWS | GARUT – Kartu sertifikat vaksin COVID-19 menjadi syarat bagi pengunjung maupun pedagang di pasar-pasar yang berada di Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar).
Syarat sertifikat vaksin COVID-19 sebelum masuk pasar itu ditujukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman semua orang di pasar, di tengah pandemi COVID-19.
“Saya tekankan kartu vaksin harus ditanyakan,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut Nia Gania Karyana di Garut, Jabar, Senin (4/10/2021).
Baca Juga: Polisi Amankan 11 Tersangka Kasus Narkoba di Sukabumi, Termasuk ASN Guru Pecandu Ganja
Ia menuturkan sertifikat vaksin COVID-19 menjadi salah satu syarat untuk melakukan aktivitas belanja maupun berdagang di pasar tradisional dan pasar modern.
Pemkab Garut, kata dia, juga telah menginstruksikan seluruh area yang menjadi pusat perbelanjaan modern dan pasar tradisional untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Namun, terdapat kendala di lapangan, seperti pengelola pasar yang belum dapat menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Pelajar di Kota Bogor Dianjurkan Tak Naik Angkot Buat Ikut PTM, Minimal Gunakan Ojek Online
Solusinya, kata dia, dilakukan manual dengan menunjukkan sertifikat vaksin COVID-19.
“Pasar belum menggunakan aplikasi PeduliLindungi,” katanya.
Ia menyebutkan pasar modern atau mal di Garut, seperti Ramayana, Asia, dan Yogya, saat ini sudah memberlakukan aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Mengenal Ragam Jenis Bahan Plafon Berkualitas Tinggi
“Aplikasi baru Ramayana, Asia, dengan Yogya. Garut Plaza belum,” katanya.
Ia menambahkan aplikasi PeduliLindungi di Garut sudah berjalan untuk membatasi aktivitas orang sehingga bisa mencegah kerumunan dan penularan COVID-19.
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi itu, kata dia, masih terus dilakukan tahapan penyesuaian dengan kondisi masyarakat Garut yang berbeda dengan kota-kota besar lainnya.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Tenda Untuk Jualan Usai Pajak Lama Terbakar, Pedagang Keluhkan Ini
“Masyarakat Garut kan berbeda, jadi bisa pakai kartu vaksin begitu mereka masuk,” katanya.***