JABARNEWS | JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memberikan peringatan kepada seluruh warga, pegiat internet, media sosial (medsos) untuk tetap disiplin dalam melakukan aktivitas di internet.
Dalam hal ini, Johnny G. Plate meminta agar warga tidak menyebarluaskan konten negatif yang berkaitan dengan aksi terorisme.
Karena, kata dia, kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang diduga dilakukan oleh sepasang suami istri ini masih dalam penanganan pihak kepolisian. Johnny mengatakan setiap orang wajib menjaga ruang digital tetap bersih dan aman.
Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat tidak ikut mengunggah atau menyebarluaskan konten foto, gambar, atau video korban aksi terorisme di media manapun.
<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/BBC33vZgfZE” title=”YouTube video player” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>
“Karena dengan menyebarkan itu akan memberikan peluang bagi pelaku teror untuk mencapai tujuannya, yakni menyebarkan ketakutan di kalangan masyarakat,” tuturnya dalam siaran pers yang dilansir Jabarnews pada Senin (29/3/2021).
Lebih lanjut Johnny juga mengajak masyarakat untuk mengisi ruang digital dengan konten positif yang saling mendukung atau memberi semangat.
“Mari jaga ruang digital kita, jika ada konten yang tak layak, mari melakukan komplain ke penyedia platform agar Facebook, Twitter, IG, Youtube dan sebagainya agar segera menurunkan konten tak layak itu,” tuturnya.
Johnny pun mengatakan seluruh sivitas Kementerian Kominfo menyampaikan keprihatinan dan duka pada korban maupun keluarga di peristiwa bom Gereja Katedral Makassar ini.
Dia turut menyatakan Kemkominfo mengutuk setiap aksi teror sekaligus menyerukan masyarakat tetap tenang dan menggalang kebersamaan. (Red)