JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berada dalam posisi teratas bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang.
Berdasarkan hasil survei Indonesian Politic Research and Consulting (IPRC) melakukan survei yang dilaksanakan pada 20-30 April 2021. Ridwan Kamil berada di posisi pertama dengan persentase 28,0 persen.
Survei yang dilakukan kepada warga Jabar itu menjadi Ridwan Kamil berpeluang untuk maju di Pilgub mendatang.
Tak hanya Ridwan Kamil, dalam survei terkait Demokrasi dan Kontestasi Politik 2024: Persepsi Publik di 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Jabar ini juga muncul para pemain lama yang pernah terlibat dalam Pilgub 2018. Pemain lama tersebut yakni Dedi Mulyadi 4,8 persen, Dedi Mizwar 2,8 persen, Ahmad Syaikhu 2,5 persen, dan Dede Yusuf 1,8 persen.
“Memang berdasarkan temuan lapangan kami ada lima pemain lama yang menjadi top of mine di Jabar,” kata Direktur Riset Indonesian Politic Research and Consulting di Bandung, Sabtu (8/5/2021).
Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Muradi menyampaikan tiga poin penting terkait hasil survei Pilgub tersebut.
Pertama, Muradi mengungkapkan bahwa Ridwan Kamil belum clear atau belum pasti apakah akan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) atau di Pilgub.
“Ada dua alasan juga, Pilgubnya bergeser 2024 atau memang ada celah dimana Ridwan Kamil memungkinkan untuk maju lagi sebelum memutuskan menjadi capres dan cawapres dan sampai hari ini kan belum clear betul bahwa beliau akan maju atau tidak,” ucap Muradi.
Untuk diketahui, survei Indonesian Politic Research and Consulting mengambil populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia di Sembilan Kabupaten/Kota di Provinsi Jabar (Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Tasik, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cirebon), yang sudah mempunyai hak pilih, yaitu WNI yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Walaupun terdapat keterbatasan sampel yang tidak mewakili populasi masyarakat Jabar secara keseluruhan (27 Kab/Kota) namun pilihan wilayah mewakili karakteristik demografis Jabar, yaitu, masyarakat perkotaan (urban), transisi (sub-urban), dan pedesaan (rural).
Sampel dalam survei ini sebanyak 400 orang dengan metode penarikan sampel melalui multistage random sampling. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 396 responden atau 99 persen. Sebanyak 396 responden ini yang dianalisis. Margin of error rata-rata sebesar ± 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Red)