Pembangunan Etalase Sungai Citarum Dimatangkan di Dua Desa

JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Prima Mayaningtias menyatakan tengah mematangkan rencana pembangunan etalase Sungai Citarum.

Rencananya, etalase Sungai Citarum itu akan berada di kawasan Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarik, Kabupaten Bandung. Saat ini sudah ada dua desa yang akan menjadi lokus pembangunan etalase Citarum.

Etalase yang merepresentasikan contoh hasil penanganan di Sungai Citarum itu merupakan upaya pemerintah dalam program pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum melalui program Citarum Harum.

“Kami akan menindaklanjuti dengan menyusun grand design etalase Citarum ini karena grand desain ini harus disusun untuk pengaplikasian rencana jangka panjang atau long term plan,” kata Prima Mayaningtias dalam rapat virtual stakeholder Sungai Citarum, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/8/2021).

Baca Juga:  BPNT Bermasalah, Diduga Kurangnya Koordinasi Pendamping PKH Dengan RT dan RW

Prima Mayaningtias mengatakan, saat ini pihaknya akan melaju pada rencana penyusunan grand design atau masterplan etalase Citarum tersebut. 

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat menargetkan pada 2022 etalase Citarum tersebut dapat diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat.

Prima mengatakan akan meminta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan RI untuk memastikan status lahan yang akan menjadi lokus pembangunan etalase Citarum.

Baca Juga:  Fadli Zon Iri Lihat Penonton Euro: Kerumunan, Tak Pakai Masker, Seperti Zaman Normal

Sementara itu, Kepala Bidang Penilaian Kantor Wilayah DJKN Jawa Barat, Acep Irawan mengatakan, pihaknya ingin menjadikan etalase Citarum di Citarik sebagai ekowisata dan kampung tematik.

Kemudian menjadikan masyarakat sadar lingkungan, optimalisasi oxbow, wisata air, dan infrastruktur seperti bangunan pusat informasi Citarum Harum, dan community center/cultural center.

Lina Yulianty dari Bappeda Jabar mengatakan, rencana kegiatan tersebut tidak eksplisit ada di Rencana Aksi penanganan Sungai Citarum. Namun, tetap sejalan dengan program-program Citarum.

Baca Juga:  Terdakwa Kasus Bom Thamrin Dituntut Hukuman Mati

Tim Ahli Satgas Citarum Taufan Suranto menambahkan, rencana etalase Citarum jika terwujud akan menjadi catatan sejarah di Citarum, karena menerapkan skema kerja bersama multipihak. 

Hal itu selain pemerintah daerah tapi juga melibatkan pemerintah pusat hingga pihak luar dalam hal ini Monash University dan juga kalangan akademisi lainnya.

“Selain itu juga ada proses menarik melibatkan masyarakat, dan ada keterlibatan aparatur pusat,”ujar dia.

Taufan berharap selain etalase yang hanya fokus di lokus tertentu, pihaknya berharap Satgas membangun skema yang lebih besar lagi. (Red)