Pemprov Jabar Tandatangani MoU Sister Province dengan Khartoum Sudan

JABAR NEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat tandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepakatan Sister Province dengan Negara Bagian Khartoum Republik Sudan yang merupakam tindak lanjut dari kerjasama yang telah dilakukan pada Januari 2017 lalu melalui penandatanganan Letter Of Intent (LOI) .

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan kerjasama tersebut telah disepakati oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat.



“Ini merupakan kerjasama yang telah lama dirintis pada januari tahun 2017 yang lalu. Kita berkunjung ke Sudan, kemudian kita menandatangani LOI‎, setelah itu kita memproses lebih lanjut dengan DPRD. Kita dapet izin dari DPRD, dapet izin dari kementerian luar negeri, kemudian pada malam hari ini kita tandatangan MoU dalam bentuk sister province itu resmi ditandatangani antara Provinsi Jabar dan Negara Bagian Khartoum,” kata Aher usau melakukan penandatanganan MoU di Gedung Pakuan, Sabtu malam (08/10/2017).

Baca Juga:  Kilang Pertamina Balongan Terbakar, Stok BBM di Jabar Gimana?

Kerjasama tersebut dilakukan dalam berbagai bidang yakni bidang pendidikan, pertanian, peternakan, kebudayaan dan dalam bidang pariwisata dimana nantinya kedua belah pihak akan merumuskan bentuk-bentuk kerjasama yang dilakukan karena baik Jawa Barat maupun Sudan memiliki potensi yang luar biasa.

“Insya Allah, nanti akan ada tim yang dibentuk oleh kedua belah pihak untuk merumuskan detil-detil kerjasamanya karena sudan memiliki potensi yang luar biasa. Dulu sempat di embargo, sekarang embargonya dilepas dan kemudian potensi kerjasamanya sangat terbuka dengan kita,” ujarnya.

Baca Juga:  Termasuk Persib, Berikut Klub Yang Lolos Lisensi AFC 2021

Selain itu Aher mengatakan Sudan dan Kabar saling membutuhkan satu sama lain karena kelebihan-kelebihan atau potensi yang dimiliki satu sama lain.

“Kita butuh Sudan, Sudan butuh kepada kita juga. Dan SDM di Sudan juga banyak yang memiliki kelebihan ya, di sana banyak kulit, banyak daging dan lain-lain saya kira,” katanya.

Aher mengatakan penandatangan MoU sister privince tersebut akan memayungi kejasama dalam berbagai hal dan berbagai bidang yang dikerjasamakan.

“Yang jelas dengan kerjasama MoU sister province ini, akan memayungi kerjasama dalam berbagai hal. Jadi ini payung besarnya dibuat, nanti di bawah payung besar tersebut kemudian di rinci berbagai kerjasama yang kita bisa sepakati kedepan,” terang Aher.

Baca Juga:  Karyawan Meikarta Belum gajian, Ini Tanggapan Lippo Group

Sementara itu Gubernur Negara Bagian Khartoum, Abdelrahim Mohamed Hussein mengungkapkan alasan kerjasama sister province tersebut dikarenakan Jawa Barat dalam hal ini Bandung merupakan kota pertama yang mendeklarasikan kemerdekaan Sudan sehingga ada historis yang membuat Sudan tertarik dengan Jabar selain karena juga potensinya yang bagus.

“Pertama yaitu bahwa Gubernur Jabar pertama kali mengunjungi Sudan, beliau yang memulai menghidupkan kerjasama ini. Kedua, sebabnya yaitu bandung adalah ibu kota Jabar dan kota di mana kemerdekaan sudan pertama kali dideklarasikan oleh karenanya masyarakat Sudan memiliki hubungan yang sangat emosional dengan Bandung, dengan Jabar,” terangnya. (Nur)

Jabar News | Berita Jawa Barat