Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19, Pemkab Cianjur Gandeng Petani Porang

JABARNEWS | CIANJUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur rangkul petani porang, untuk membantu dalam upaya peningkatan ekonomi pasca dilanda Covid-19.

Plt Bupati Kabupaten Cianjur Herman Suherman mengatakan, buah bibit tanaman porang Cianjur termasuk jenis super. Karena satu tanaman bisa menghasilkan satu kilogram.

“Peningkatan ekonomi seiring dengan bangkitnya Cianjur melalui PPKM tingkat RT RW. Hingga saat ini sudah 90 persen zona hijau hampir di 10.250 RT,” katanya saat diwawancarai awak media, di lingkungan Pendopo Pemkab Cianjur, Selasa (16/3/2021).

Baca Juga:  Jemaah Haji Sumedang Kloter 1 Tiba Di Tanah Air 28 Agustus

Herman menambahkan, zona hijau hampir 90 persen. Dan, vaksinasi terus berlanjut, ini momen ekonomi Cianjur yang harus bangkit.

“Apalagi ada program penanaman porang, ini selaras dengan program pemerintah,” ujar Herman.

Sementara, di kesempatan yang sama Ketua Peta Poci AKBP Dr Basuki mengatakan, pihaknya diminta membuat perkumpulan petani porang di Cianjur. Maksud dan tujuannya bisa melindungi petani dalam budidaya berkelanjutan, menyambungkan kebijakan.

“Ya, mitra pemerintah dalam keperluan semua petani porang agar tak ragu bertanam porang,” katanya.

Baca Juga:  Stok Darah Konvalesen di Purwakarta Minim, PMI Ungkap Penyebabnya Karena Ini

Basuki mengungkapkan, pembeli sudah siap berapapun stok porang. Dan, hari ini pihaknya mengundang dari direktur BRI, Mandiri, BNI, barangkali bisa sharing untuk modal berkelanjutan.

“Saya pesan untuk menghindari sikap mengemis kepada Pemkab Cianjur, tapi harus berkontribusi yaitu memiliki gagasan atau ide melalui program,” ujar Basuki.

Ia menghimbau, kepada jajaran jangan mengemis kepada Pemda. Tapi apa yang bisa diberikan oleh Peta Poci Cianjur harus bagaimana dan ada solusi bersama, kontek untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga:  Kepala BI Jabar: Peredaran Uang Palsu Di Jabar Menurun

“Nah, saat ini petani sudah menyiapkan 1.000 hektar tanah untuk pertanian, 200 hektar diantaranya untuk porang. Dan, yang sudah ditanami 20 hektare,” tutup Basuki.

Terpisah, hal lain dikatakan ahli Porang, Paidi, yang telah memiliki perusahaan Paidi Indo Porang. Kini, petani Cianjur sudah paham menanam porang.

“Hal tersebut terlihat dari hasil porang dimana satu tanaman menghasilkan satu kilogram Porang,” kata Paidi saat menghadiri deklarasi dan pelantikan Persatuan Petani Porang Cianjur (Petapoci) di Bale Praja Pendopo Cianjur. (Mul)