JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong bupati/wali kota di Jabar untuk meningkatkan kemampuan mengelola teknologi digital. Tujuannya, mempercepat implementasi ekonomi digital yang merata, baik di perkotaan maupun perdesaan.
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil dalam Rapat Koordinator Wilayah (Rakorwil) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Jabar Tahun 2021 secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (27/7/2021).
“Saya titip leadership digital menjadi penting. Jadi, kepala daerah itu harus melek digital. Jangan hanya anak buahnya, tapi kita semua, dari bupati, wali kota, sampai gubernur, harus sangat aktif,” kata Ridwan Kamil.
Dia menuturkan, pandemi COVID-19 memaksa semua pihak, dari mulai pemerintah, perbankan, sampai masyarakat, mesti beradaptasi dengan teknologi digital. Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar pun terus berupaya mewujudkan visi menjadi Provinsi Digital Terdepan di Indonesia, bahkan level Asia.
Dalam pemulihan ekonomi, kata Ridwan Kamil, percepatan digitalisasi ekonomi untuk industri besar, menengah dan kecil, termasuk UMKM, dilakukan. Hal itu dikarenakan percepatan digitalisasi ekonomi harus bersifat inklusif.
“Percepatan digitalisasi ekonomi juga harus menyasar di desa-desa, agar akses digital mereka bisa dapatkan karena jauh dari kemudahan,” tuturnya.
Untuk mewujudkan visi Jabar Provinsi Digital, menurut Ridwan Kamil, pihaknya sudah memiliki cetak biru. Salah satu inovasi yang digagas Pemda Provinsi Jabar dan sudah diakui di level Asia Pasifik adalah Desa Digital.
“Provinsi Jabar itu sudah mempunyai cetak biru yaitu Jabar Digital Province. Salah satunya Desa Digital yang berhasil meraih berbagai penghargaan dalam transformasi digital,” ucapnya.
“Saya titip juga agar kabupaten/kota segera memiliki cetak biru. Dengan tujuan utama menyasar masyarakat umum dan juga menciptakan fintech yang bermanfaat. Sifatnya implementatif,” tandasnya. (Red)