Peringatan Tsunami Dicabut, Dihimbau Warga Tetap Waspada

JABARNEWS | BANDUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat meminta warga Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap tenang dan menjauhi bibir pantai pasca gempa 7 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok Utara pukul 18.46 WlB.

Kepala BMKG Pusat, Dwikorita Karnawati menyampaikan meski berpotensi tsunami namun prediksi gelombang paling tinggi hanya setengah meter.

Baca Juga:  Ini Alasan Robert Alberts Liburkan Pemain Persib Usai Penyisihan Piala Menpora

“Tapi kami minta masyarakat segera jauhi bibir pantai dan mencari tempat yang jauh lebih tinggi. Upayakan untuk tetap tenang dan tidak panik,” ungkapnya di Jakarta, Minggu (5/8/2018) malam.

Dikatakan Dwikorita gelombang tsunami yang tiba bisa saja datang dengan skala yang berbeda-beda.

Baca Juga:  KPU Jabar Sasar Kalangan Santri Pada Sosialisasi Pilgub Jabar

“Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar,” tuturnya.

Lanjutnya, hingga saat ini BMKG terus memantau kondisi terkini pasca gempa clan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Juga:  Anggota DPRD Jabar Yakin BJB Bisa Jadi 10 Besar Bank Nasional

Dwikorita memaparkan hingga pukul 19.51 WIB, telah terjadi 16 kali gempa susulan namun dengan magnitudo yang jauh lebih kecil. Ia meminta masyarakat untuk terus waspada dan tidak mendiami bangunan atau rumah yang rawan runtuh. (Ted)

Jabarnews | Berita Jawa Barat