JABARNEWS | TASIKMALAYA – Satuan Reskrim Unit PPA Polres Tasikmalaya menangkap dan mengamankan seorang remaja dan pasangannya yang terbukti telah melakukan tindakan asusila dan menyebarkan videonya. Bagaimana tidak, gadis remaja yang masih duduk di bangku SMP itu menjajakan dirinya dengan istilah open BO.
Video tersebut ditengarai melanggar etika dan moral, sehingga menimbulkan keresahan. Setelah mendapat informasi dan laporan dari masyarakat Satuan Reskrim Unit PPA Polres Tasikmalaya bekerja sama dengan KPAID cepat bergerak melakukan penyelidikan.
Tidak membutuhkan waktu lama, petugas sudah berhasil mendeteksi keberadaan para pelaku. Kemudian menggunakannya pada Jumat (28/5/2021) sore.
“Pelakunya sudah kita amankan,” terang Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno.
Kedua pelaku, tambah Hario, diamankan dari masing-masing rumahnya.
Mengenai status pelaku, Hario membenarkan jika keduanya merupakan warga Tasikmalaya. Namun ia belum memberi penjelasan secara rinci, mengenai motifnya.
Karena masih dalam pemeriksaan. “Sementara masih kita lakukan pemeriksaan. jadi kami belum bisa memberikan keterangan lebih lengkap mengenai motifnya, kita tunggu saja hasil pemeriksaanya,” pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah video asusila yang mempertontonkan adegan tak senonoh antara seorang wanita dengan seorang pria di dunia maya menggegerkan masyarakat, khususnya di Kabupaten Tasikmalaya.
Adegan tak senonoh tersebut, diduga dilakukan oleh sepasang remaja yang masih berstatus pelajar di salah satu SMP. Mirisnya, sekalipun semua adegan direkam, sosok perempuan tidak menunjukan rasa malu.
Dalam video berdurasi enam detik tersebut, terlihat perempuan di bawah umur tidak berpakaian dan menunjukkan bagian buah dadanya atau payudara.
“Mau? Sini Open BO 200,” kata gadis yang masih bawah umur yang ada dalam video asusila itu, sembari memegang buah dadanya. (Red)
