JABARNEWS | KARAWANG – Sebuah video menunjukkan rombongan pemotor lolos penyekatan di Karawang, Jawa Barat, viral di media sosial (medsos). Polisi mengakui hal itu terjadi lantaran jumlah personel tidak sepadan dengan jumlah pemudik.
“Pada saat kejadian penerobosan, itu dikarenakan jumlah personel tidak sebanding dengan jumlah pemudik,” kata Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra melalui Kasi Humas Polres Karawang Ipda Budi saat dimintai konfirmasi, Sabtu (8/5/2021).
Rama mengatakan para pemudik tersebut menerobos dengan cara melawan arus saat diimbau putar balik oleh petugas. Peristiwa itu terjadi pada dini hari pukul 00.05 WIB, Sabtu (8/5).
<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/820H9zV3FoI” title=”YouTube video player” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>
“Sehingga pemudik menerobos secara paksa barikade rekayasa dengan cara melawan arus saat diperintahkan oleh petugas untuk putar balik,” ujar Rama.
Rama menyebut 100 lebih pemudik lolos dari penyekatan dari jumlah 500 lebih. Setelah mengetahui hal tersebut, akhirnya polisi menambah personel untuk memperketat pos penyekatan.
“Yang terobos diperkirakan 100-an dari 500-an pemudik. Kemudian dilaksanakan penebalan personel BKO dari Sat Brimob dan Dalmas Dit Sabhara,” katanya.
“Sehingga pada jam 00.15 WIB, situasi sudah terkendali dan pemudik seluruhnya berputar kembali ke arah Jakarta,” sambungnya.
Budi menambahkan jalur tersebut memang kerap digunakan para pemudik yang ingin ke arah Cikampek atau Cirebon. Dengan begitu, jalur ini bisa menjadi jalur alternatif para pemudik untuk menghindari penyekatan di jalur tol.
“Ya intinya kalau disana itu kan jalur yang dilewati dari arah Bekasi menuju arah Cikampek, Cirebon, bisa sampai ke Bandung bisa lewat situ,” ujarnya. (Red)