Pondok Pesantren di Cianjur Roboh, Belasan Santri Dibawa Ke Rumah Sakit

JABARNEWS | CIANJUR – Pondok Pesantren Al Madaroh di Kampung Loji, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, roboh mengakibatkan belasan santri tertimpa bangunan, delapan orang luka serius, dan delapan lainnya masih proses evakuasi.

Kapolsek Pacet AKP Galih saat dihubungi dari Cianjur, Sabtu (17/1/2021), mengatakan robohnya ponpes berlantai tiga itu belum diketahui penyebab yang pasti.

Namun, katanya, diduga akibat usia bangunan yang sudah tua. Belasan santri yang baru masuk tempat itu setelah Shalat Maghrib, tertimpa bangunan yang ambruk.

Baca Juga:  Minim Progres, DMI Jabar Akan Gelar Musyawarah Luar Biasa

“Delapan orang berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Cimacan untuk mendapatkan pertolongan medis, seorang di antaranya dirujuk ke RSUD Cianjur karena mengalami luka patah di bagian tangan. Penyebab robohnya bangunan masih didalami, diduga akibat usia bangunan yang sudah tua,” katanya.

Hingga Sabtu malam, pihaknya bersama TNI, relawan, dan warga sekitar masih berusaha mengevakuasi delapan santri yang masih tertimbun reruntuhan bangunan.

Ia berharap, delapan santri dapat dikeluarkan dari reruntuhan bangunan dalam kondisi selamat.

Baca Juga:  Prajurit dan PNS Kodim 0608 Cianjur Maknai Isra Miraj Sebagai Sarana Introspeksi Diri

“Kami bersama anggota koramil, Armed 5 Cipanas, relawan, dan warga sekitar masih berupaya mengevakuasi delapan santri lainnya,” kata Galih.

Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan, mengatakan pihaknya telah mengirim petugas ke lokasi dengan peralatan lengkap untuk pencarian korban.

Pihaknya baru mendapat laporan sementara tentang delapan orang yang telah berhasil dievakuasi, seorang di antaranya mengalami luka serius.

Pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menyiapkan alat berat jika dibutuhkan untuk penanganan kejadian itu.

Baca Juga:  Polres Majalengka Perketat Pengawasan di Objek Wisata Terasering Panyawean

“Kami belum bisa memastikan penyebab robohnya bangunan ponpes, namun saat ini petugas bersama relawan dari dua kecamatan sudah meluncur ke lokasi. Kami masih melakukan pendataan guna memastikan berapa orang yang ada di dalam bangunan,” katanya.

Hingga saat ini, petugas gabungan TNI/Polri, BPBD dibantu warga sekitar, masih berusaha mengevakuasi santri lainnya yang masih tertimbun puing bangunan berlantai tiga tersebut, sedangkan informasinya kedelapan orang tersebut terakhir terlihat masuk ruangan di lantai dua bangunan tersebut. (Ara)