JABARNEWS | BANDUNG – Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Barat tengah digaduhkan pesan bersedar dijagat media sosial yang berisi penghinaan terhadap salah satu kiai muda NU Jawa Barat, Ajengan Yayan Bunyamin.
Dalam pesan yang beredar tersebut, sebuah screenshot di salah satu grup Whatsapp Kabupaten Ciamis, menuiding Ajengan Yayan PKI Berbaju Tokoh Agama Islam dan Nasakom.
Tak hanya itu, pesan berupa video yang berisi ceramah Ajengan Yayan Bunyamin juga beredar dan disalahagunakan. Video itu diambil, dipotong dan diframing oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mengolah isu PKI di bulan september ini.
Baca Juga: Tiga Ide Bisnis Minuman Kekinian Ini Bisa Jadi Peluang Usaha
Baca Juga: Fasilitasi Siswa, SMAN 1 Sukatani Siap terapkan Sistem Kredit Semester
Menanggapi hal tersebut, Kasatkorwil Banser Jawa Barat, Yudi Nurcahyadi menuturkan pihaknya sudah mendapatkan intruksi dari Pimpinan Wilayah GP. Ansor Jawa Barat untuk menindaklanjuti kekisruhan tersebut.
Baca Juga: Cara Mengusir Kaki Seribu Di Rumah, Simak Tipsnya!
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Warga Kota Depok Diminta Waspadai Pohon Tumbang
“Kita sudah koordinasi dan akan ditempuh jalur hukum untuk memberi efek jera kepada pelaku,” kata Yudi.
Pasalnya, kata Yudi, menyebut Ajengan Yayan sebagai PKI Berbaju Agama itu merupakan tindakan penghinaan yang tidak bisa ditolerir lagi. Terlebih apa yang disampaikan oleh tokoh muda NU Jawa Barat dalam ceramahnya itu merupakan fakta sejarah.
“Fakta sejarahnya memang dulu NU, didalamnya Ansor dan Banser yang ikut melawan PKI,” kata Yudi.
Baca Juga: Karena Sering Adzan di Mushola, Dedi Mulyadi Sempat Populer dengan Nama Panggilan Ini
Baca Juga: Hasil Imbang Beruntun Persib, Teddy Tjahjono: Penampilan Tim Seperti Ada yang Kurang
Yudi pun meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku-pelaku yang sudah mencoreng nama baik Ajengan Yayan.
Apalagi, kata Yudi, tindakan tersebut terindikasi disengaja untuk membuat kegaduhan di tengah-tengah masyarakat. ***