Nekat ke Bibir Air Terjun, Wisatawan Asal Tangerang Tewas di Curug Cikaso Sukabumi

JABARNEWS | SUKABUMI – Seorang wisatawan asal Tangerang tewas di tempat wisata Curug Cikaso, Kampung Ciniti, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (6/10/2021).

Wisatawan bernama Afan Ramadhan (23) itu tewas di Curug Cikaso, Kabupaten Sukabumi, karena nekat berenang di bibir air terjun.

Korban wisatawan diketahui merupakan warga Perum Puri Asih Candu, Blok D 1/9, RT 2 RW 6, Kelurahan Serdangwetan, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca Juga: Hoax! Suntik Vaksin Bisa Bikin Warna Berubah, Ini Penjelasannya

Korban datang ke objek wisata alam Curug Cikaso, yang berada di Desa/Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, bersama beberapa rekannya.

“Korban tetap nekat masuk ke dalam air bahkan berenang hingga bibir air terjun,” kata kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Pajri Assidiq.

“Tapi saat hendak naik ke darat korban terjatuh dan kepalanya membentur bebatuan sungai dan langsung tewas di tempat,” jelas dia.

Baca Juga:  Kemenag akan Laksanakan Sidang Isbat Awal Ramadhan pada 22 Maret 2023

Baca Juga: Gara-Gara Ini, Ustaz Solmed Laporkan Panitia Pengajian di Garut ke Polda Jabar

Dari informasi yang dihimpun, korban datang ke Curug Cikaso menggunakan mobil bersama empat rekannya dari Kabupaten Tangerang untuk berwisata.

Saat tiba di Curug Cikaso, korban tidak beristirahat terlebih dahulu seperti empat rekannya yang memilih bersantai sejenak di warung yang ada di sekitar Curug Cikaso.

Korban memilih langsung mendekati air terjun dan bersiap untuk berenang. Pemilik warung dan petugas kebersihan yang jaraknya tidak jauh dari korban mencoba mengingatkan agar tidak berenang.

Baca Juga: Begini Cara Memilih Telur Ayam Yang Kualitasnya Baik

Bahkan imbauan tersebut diucapkan berulang kali kepada wisatawan asal Tangerang itu, karena aliran sungai Curug Cikaso tidak aman untuk berenang.

Namun, peringatan dan imbauan itu tidak diindahkan korban, yang langsung menceburkan diri ke dalam air sungai Curug Cikaso. 

Baca Juga:  Liga 1 Belum Jelas, Febri Hariyadi Pilih Habiskan Waktu Bersama Keluarga

Korban pun nekat mendekati bibir air terjun. Saat hendak berjalan ke tepian sungai, korban tiba-tiba terjatuh dan kepalanya membentur batu.

Baca Juga: Nelayan Ini Temukan Harta Karun Benda Muntahan Paus Senilai Rp17 Miliar, Sudah Bersertifikat

Diduga, kakinya tidak mampu menahan derasnya arus bawah sungai. Pemilik warung di Curug Cikaso curiga, karena tubuh korban tidak muncul lagi ke darat.

Pemilik warung langsung menuju lokasi bersama empat rekan korban. Ternyata, kondisi korban sudah tidak bergerak dan mengambang di pinggir sungai.

Warga sekitar yang mendengar kabar ada wisatawan tenggelam langsung bergegas memberikan pertolongan bersama rekan korban.

Baca Juga: Anak-Anak Boleh ke Mal di Kabupaten Bogor, Bupati Ade Yasin Syaratkan Ini

Pertolongan dilakukan dengan menggunakan alat seadanya, yang kebetulan jenazahnya masih berada di pinggir sungai Curug Cikaso.

Baca Juga:  Ya Ampun, Pasutri Malah Ngamuk Ditegur Petugas Saat PSBB

Diduga, korban tewas akibat kepalanya terbentur batu saat terjatuh, ditambah tubuhnya pun kembali masuk tercebur ke sungai dan tenggelam. 

Tubuh korban baru muncul ke permukaan setelah 30 menit tenggelam di dasar sungai Curug Cikaso.

Baca Juga: Yuk Simak Cara Menggunakan Serum Wajah Dengan Benar

“Sebenarnya saat kejadian kondisi arus permukaan air terjun tidak terlalu kencang dan volume air terjun tidak terlalu besar,” katanya.

“Kemungkinan korban tidak bisa menyelamatkan diri karena luka di kepalanya cukup parah ditambah setelah terjatuh tubuhnya kembali masuk ke dalam air dan tersedot arus bawah sungai yang cukup deras,” tambahnya.

Okih mengatakan korban sudah dievakuasi ke darat dan langsung dibawa ke RSUD Jampangkulon untuk diidentifikasi. Kasus kecelakaan wisatawan Curug Cikaso ini sudah ditangani sepenuhnya oleh Polsek Surade.***