JABARNEWS | BANDUNG – Aksi perlakuan tidak mengenakan yang di alami seorang siswa viral di media sosia. Aksi perundungan ini dilakukan olah seorang siswa laki-laki yang juga siswa sekolah.
Berdasarkan informasi, lokasi penganiayaan itu terjadi di Sarijadi, Kota Bandung. Siswi yang mendapatkan perlakuan tak mengenakan itu, tampak ditendang hingga dipukuli oleh siswa tersebut.
Perbuatan ini pun banyak tanggapan dari warganet (netizen) yang mengutuk keras tindakan si siswa yang lakukan penganiayaan.
Baca Juga: Jelang Pelaksanaan Pilkades Serentak, Para Cakades di Purwakarta Deklarasikan Damai
Baca Juga: DPRD Jabar Pelajari Ranperda Dana Cadangan Daerah
Dinas Pendidikan Kota Bandung melalui akun story instagramnya, menyebut pihaknya tengah melakukan klarifikasi antara siswi dan siswa itu.
Baca Juga: Awas! Info Lowongan Kerja di PT PLN Adalah Hoaks
Baca Juga: Tak Hanya Sediakan Kopi, Warkop di Tasikmalaya Ini Juga Jual Miras
Bagi Disdik, kedua anak itu adalah korban dan meminta kepada siapa pun untuk bijak dalam bersosmed.
“Video yang diviralkan oleh media digital tentang anak SD dan SMP tersebut sedang kami klarifikasi. Besok kami informasikan kembali berita yang sebenarnya. Ayo bijak bersosmed, kedua anak tersebut adalah korban,” tuli Disdik kota Bandung, melalui story Instagram @disdikbdg.
“Penting untuk kami sampaikan bahwa video itu terjadi Minggu lalu. Dan sudah ada perdamaian di antara kedua keluarga. Minggu ini akan dilakukan pendampingan pemulihan psikis kedua korban,” tulisnya.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Peternak, Kabupaten Garut Siapkan Bank Pakan, Ini Lokasinya
Baca Juga: Gerindra Umumkan Prabowo Subianto Capres 2024, Begini Tanggapan Tokoh Politik di Jawa Barat
Sebelumnya, peristiwa perundungan yang dilakukan anak di bawah umur di Sarimanah, Sukajadi Kota Bandung, viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 29 detik itu, pelaku laki-laki tengah merundung korban yang merupakan seorang perempuan. Dalam video terlibat korban masih menggunakan seragam sekolah menengah pertama (SMP).
Belakangan diketahui bahwa peristiwa itu sebenarnya terjadi pada 4 Oktober 2021. Namun, videonya baru beredar dan viral di media sosial pada Minggu 10 Oktober 2021. (Yan)