JABARNEWS | BANDUNG – Hilman Hidayat dilantik sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar untuk kepengurusan periode 2021-2026.
Pelantikan Hilman dan para pengurus dilakukan Ketua PWI Pusat, Atal S Depari disaksikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Aula Gedung Sate, Bandung, Selasa 26 Oktober 2021.
Usai dilantik, Hilman mengatakan, sesuai dengan semangat yang diusung dalam Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus perioode 2021-2026 ‘Sprit PWI Jawa Barat Menyongsong Tatanan Baru’, PWI Jabar berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kompetensi wartawan.
Baca Juga: Waspada! Tiga Tanda-tanda Diabetes di Usia Muda Menurut dr. Clarin Hayes
Baca Juga: Ratusan Pelajar Serdang Bedagai Ikuti Vaksinasi Massal
“Meningkatkan kompetensi wartawan adalah semangat yang ingin kami terus gelorakan dan upayakan. Terlebih di tengah tantangan tatanan dunia baru yang membutuhkan pribadi- pribadi unggulan dan berdaya saing,” ujarnya
Hal lain lanjut Hilman, yang juga akan menjadi fokus di kepengurusan baru adalah optimalisasi peran dan fungsi organisasi sebagai wadah profesi wartawan.
Baca Juga: Curug Sidomba Kuningan di Desa Peusing, Mitosnya Bisa Melancarkan Rezeki
Baca Juga: Ini Manfaat Terapi Jalan Jinjit Bagi Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Stroke
Dia menambahkan, Jawa Bara merupakan daerah berjuluk ‘Pabrik Konten’ dengan segala kreativitasnya. Hal itu tentu menjadi tantangan besar, agar konten- konten yang tersaji bukan hoaks.
“Itulah tantangan besarnya yakni mendukung pabrik konten baik dari sarana dan infrastrukturnya maupun kompetensi pembuat konten dalam hal ini wartawan,” tandas Hilman.
Baca Juga: Jambret Smartphone Pelajar, Mantan Residivis Asal Asahan di Tembak
Baca Juga: Wow, di Tengah Pandemi Tahun Ke-2, Bank Bjb Catat Laba Bersih Rp1,4 Triliun
Di tempat yang sama, Ketua Umum PWI Pusat, Atal Sembiring Depari mengungkapkan, era disrupsi media telah membuat perusahaan pers seolah runtuh dan tergerus. Hal itulah yang harus disikapi serius.
Ke depan menurut Atal, wartawan harus mampu bersaing di tengah gencarnya arus digitalisasi khusunya arus media sosial.
“Jadi tantangan wartawan saat ini harus mampu menjadi sosok multitalenta, menguasi berbagai platform informasi baik itu video, narasi serta berbagai keahlian lainnya,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Atal juga menyampaikan terima kasihnya kepada Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil yang terus mendorong peningkatan kompetensi wartawan, termasuk rencana mendorong Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi 1000 wartawan.
Baca Juga: Empat Tempat Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Ditumbuhi Tanaman Beracun
Baca Juga: Waduh! Lima Bocah Terseret Arus Sungai Palangpang Sukabumi, Satu Hilang Tenggelam
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, betapa pentingnya peran wartawan. Karenanya, jika wartawan di Jabar tidak berkompeten, maka dampaknya pun akan kurang baik. Untuk itu mendorong kompetensi wartawan juga menjadi sebuah keharusan.
“Untuk itu ke depan mari kita sama-sama mendorong agar semua wartawan di Jawa Barat dapat memiliki kompetensi,” ujarnya.
Baca Juga: Deretan Saksi Bisu yang Jadi Tempat Lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober
Baca Juga: Tim Monitoring Jabar Sebut Pelaksanaan PTMT di Kota Bandung Sangat Baik, Benarkah?
Perlu diketahui juga lanjut Ridwan Kamil, terinspirasi dari sosok wartawan dan juga hasil interaksi dengan kalangan media, Jabar mampu melahirkan dua inovasi yakni lahirnya Jabar Saber Hoaks dan Jabar Quick Responce. Unit kerja ini merupakan satu-satunya di Indonesia.
“Dua unit kerja yang ada di Jawa Barat ini adalah hasil interaksi dengan wartawan. Unit kerja Jabar Saber Hoaks tak lain sebagai upaya melawan hoaks. Maka di unit ini setiap hari mencari berita- berita hoaks,” tuturnya.
Disamping mendorong kompetensi, Ridwan Kamil juga kembali menegaskan komitmennya untuk menyediakan perumahan khusus bagi wartawan.
” Kemarin sudah ada perumahan khusus untuk guru. Nah kedepan, saya ingin menyiapkan perumahan untuk wartawan khususnya anggota PWI dulu. Jadi nanti silahkan didata wartawan yang masih ngontrak, Insya Allah kita akan segera perjuangkan perumahan untuk wartawan,” tegasnya.***