JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan anggaran biaya tak terduga (BTT) sebesar Rp500 miliar untuk mengatasi dampak bencana alam tahun ini.
Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, DPRD Jabar menyambut baik langkah Pemprov Jabar tersebut.
“Kami menyambut baik Pemprov Jabar yang akan menganggarkan Rp500 miliar dari Biaya Tak Terduga atau BTT untuk antisipasi bencana menghadapi musim hujan,” kata Wakil Ketua DPRD Jabar, Selasa 9 November 2021.
Baca Juga: Persiapkan Calon Transmigrasi, Ini yang Dilakukan Ditjen PPKTrans Kemendes PDTT
Menurut dia, pengalokasian BTT oleh Pemprov Jabar yang mencapai Rp500 miliar itu sesuai regulasi dalam Permendagri Nomor 20 tahun 2020.
“Jadi memang dengan ada Permendagri yang menyatakan bahwa BTT jadi perhitungan belanja yang harus dianggarkan. Selain untuk Covid-19 tapi juga termasuk bencana alam,” ujarnya.
Ineu Purwadewi Sundari menuturkan, DPRD Jabar meminta masyarakat dan pemerintah daerah siap siaga atau waspada dalam menghadapi potensi bencana alam menyusul hujan yang terus mengguyur wilayah Jabar.
Baca Juga: Duh! 13 Hari di Posko Pengungsi, Warga Terdampak Banjir di Serdang Bedagai Bilang Ini
“Lebih kepada imbauan untuk siap siaga atau waspada menghadapi bencana alam, baik untuk masyarakat atau pemerintah. Saya harap masyarakat bisa waspada begitu pun pemda,” tutur Ineu.
Kewaspadaan terhadap bencana alam, kata Ineu, harus disiapkan mengingat bencana alam akibat musim penghujan, seperti banjir dan tanah longsor telah terjadi di sejumlah wilayah di Jabar.
“Saat ini, intensitas hujan hampir setiap hari seperti di wilayah Bandung. Sehingga, bagi warga atau masyarakat yang tinggal di daerah rawan harus berhati-hati dan waspada agar terhindar dari marabahaya bencana alam,” ucapnya.
Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Lonjakan Wisatawan di Bogor Jadi Fokus Pemerintah
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum turut meminta masyarakat waspada dan siaga bencana alam dalam menghadapi musim hujan.
Intensitas hujan yang tinggi yang belakangan terjadi di Jabar menyebabkan sejumlah daerah di Jabar rawan bencana hidrometeorologi.
“Saya berharap kepada masyarakat untuk waspada menjelang musim hujan sekarang. Memang musim hujan sekarang ini besar, kita juga bisa rasakan dan lama,” kata Uu Ruzhanul Ulum.
Baca Juga: Awas! Pengguna Kendaraan Knalpot Bising Jangan Beredar di Garut Mulai Tanggal Ini
Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, Pemprov Jabar pun sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, salah satunya mengajak organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk turut serta menjadi relawan kebencanaan.
“Terutama tentang Relawan Bencana Tagana ataupun relawan bencana dari ormas seperti di Muhammadiyah, di NU juga ada. Sehingga, di saat ada bencana terjadi, tidak hanya menunggu pemerintah,” ujar Uu Ruzhanul Ulum.***