JABARNEWS | GARUT – Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut saat ini masih melakukan pemantauan terhadap puluhan warga Kampung Banjarsari, Desa Hegarmanah, Kecamatan Bungbulang yang terpapar Covid-19.
Saat ini puluhan warga tersebut masih menjalani karantina atau isolasi di lokasi setempat. Pihaknya akan melakukan pemeriksaan kembali dalam waktu dua atau tiga hari lagi.
“Karena kita kan ada yang namanya karantina eksit. Karantina eksit itu setiap berkala, setiap tiga sampai lima hari kita periksa,” kata Helmi, Minggu (23/5/2021).
Dia mengungkapkan, karantina eksit, kalau yang negatif masih bisa keluar, pergi ke sawah, ke kebun atau bekerja di luar. Tapi yang dari luar tidak bisa masuk ke kampung tersebut.
Sementara terkait jumlah yang terpapar, Helmi mengungkapkan bahwa secara berkala data bisa berubah-ubah, bisa tetap 37 atau mungkin bertambah. Namun kalau berkurang, tambahnya, belum bisa karena belum sepuluh hari.
“Intinya bisa bertambah, karena kita ada pemeriksaan yang sifatnya rutin kepada kampung tersebut,” ungkapnya.
Helmi menjelaskan, jika terjadi penambahan yang gejalanya ringan akan tetap diisolasi di kampung tersebut. Bila ada yang gejalanya berat pasti akan dibawa tidak bisa ditangani di daerah.
“Karena kalau yang berat itu harus rumah sakit yang tersedia dengan ventilator,” jelasnya.
Terkait jatah hidup, Helmi menyebut bahwa hal tersebut bisa dari kabupaten atau dari desa karena Perbup memungkinkan dari desa. Oleh karena itu, sekarang tinggal koordinasi antara desa dengan kabupaten.
“Alhamdulillah dari desa ada, kemudian dari kabupaten juga,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 37 warga di Kampung Banjarsari, Desa Hegarmanah, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut dilaporkan terpapar Covid-19.
Dua orang di antaranya dirawat di RSUD dr.Slamet Garut karena gejalanya sedang berat, sedangkan yang 35 lainnya melakukan isolasi mandiri di kampung tersebut. (Red)
